NTT Terkini
Penutupan Taman Nasional Mutis Timau Diperpanjang Hingga Maret
Berbagai pertimbangan itu, membuat BBKSDA NTT memperpanjang penutupan Taman Nasional Mutis Timau. Sebab, cuaca yang belum menentu hingga saat ini.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penutupan Taman Nasional Mutis Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diperpanjang hingga Maret 2025.
Dalam surat yang diperoleh, Kamis (13/2/2025), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT menyebutkan perpanjangan itu berlangsung hingga pertengahan bulan depan.
Surat dengan nomor PG.4/K.5/TU/KSA.5.1/B/02/2025 diteken Kepala BBKSDA NTT, Arief Mahmud pada Kamis.
Balai BKSDA NTT menjelaskan perpanjangan itu dengan memperhatikan prakiraan cuaca di Provinsi NTT, yang diakses pada Kamis (13/2/2025) siang.
"Dengan kondisi hujan atau minimal berkabut pada Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Timur serta Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata Arief Mahmud dalam keterangannya itu.
Baca juga: Pengunjung Terkena Hipotermia, BBKSDA NTT Wajibkan Pendaki TN Mutis Timau Bawa Surat Sehat
Hasil kordinasi dengan beberapa instansi terkait di daerah serta petugas di lapangan diinformasikan bahwa kondisi cuaca masih sering hujan dan disertai angin serta kabut.
"Perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau," sambung dia.
Dikatakan, tim di lapangan masih perlu melakukan penataan, pembersihan dan pemeriksaan jalur treking bekerja sama dengan komunitas volunteer setempat yang tertunda pelaksanaannya karena cuaca buruk.
Berbagai pertimbangan itu, membuat BBKSDA NTT memperpanjang penutupan Taman Nasional Mutis Timau. Sebab, cuaca yang belum menentu hingga saat ini.
"Penutupan sementara kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau diperpanjang mulai 15 Februari sampai 15 Maret 2025," kata Arief Mahmud.
Sebelumnya, BKSDA NTT melakukan penutupan pada Januari hinga 14 Februari 2024. Saat itu, banyak pengunjung yang mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis saat berada di wilayah itu.
Diketahui, sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke TN Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada Bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.
Ribuan pengunjung itu melakukan aktivitas hiking di sekitar hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian.
"Dengan berjalannya kegiatan wisata diharapkan dapat memuaskan hasrat pengunjung, meningkatkan pendapatan negara melalui PNBP dan pendapatan masyarakat setempat," kata Arief Mahmud. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.