Pengunjung Fatumnasi Hipotermia

Pengunjung Terkena Hipotermia, BBKSDA NTT Wajibkan Pendaki TN Mutis Timau Bawa Surat Sehat 

Dalam proses registrasi tersebut dilakukan juga pemeriksaan barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
MUTIS TIMAU - Taman Nasional Mutis Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT kini ditutup sementara. Sebab, ada pengunjung yang terkena hipotermia saat berada di kawasan itu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT kini mewajibkan pendaki Taman Nasional (TN) Mutis Timau agar membawa dan menunjukkan surat sehat dari dokter atau tenaga medis. 

Kewajiban itu harus dipenuhi calon pendaki TN Mutis Timau karena ada pengunjung kawasan itu yang terkena hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis.

Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud, Selasa (28/1/2025) mengatakan, TN Mutis Timau kini dilakukan penutupan sementara hingga 14 Februari 2024. Dasarnya, memperhatikan cuaca ekstrim di wilayah NTT. 

"Untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau untuk sementara ditutup sampai kondisi cuaca normal kembali," kata Arief Mahmud dalam keterangannya.

BBKSDA NTT melaporkan, data dari UPTD Puskesmas Fatumnasi, dalam waktu 2 hari atau pada tanggal 25-26 Januari 2025 terdapat 4 pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas, saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali. 

Baca juga: Sudah 10 Orang Pendaki Gunung Mutis TTS Alami Hipotermia, Satu Masih Dirawat 

Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat 6 kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa. 

"Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat. 
Dalam beberapa kasus kondisi kesehatan pengunjung juga berpengaruh erat untuk terjadinya hipotermia," ujarnya. 

Arief Mahmud menjelaskan, pengunjung TN Mutis Timau berdasarkan aktivitas yang dilakukan dapat bedakan menjadi 2 jenis pengunjung.

Pengunjung yang bertujuan menikmati pemandangan di hutan Bonsai dan tracking ke Padang Lelofui dan pengunjung yang melakukan pendakian dengan terlebih dahulu berkemah di Padang Lelofui.

"Kondisi hipotermia biasanya terjadi pada pengunjung yang hanya akan melakukan kunjungan singkat dan tidak membawa peralatan yang memadai namun memaksakan diri untuk melakukan pendakian," katanya. 

Selama ini dalam proses registrasi, petugas resor Fatumnasi selalu menganjurkan pengunjung terutama yang akan melakukan pendakian atau tracking ke padang Lelofui untuk membawa peralatan yang memadai untuk keselamatan dan kenyamanan berupa jaket, tenda,sepatu, pakaian cadangan serta logistik yang mencukupi. 

Dalam proses registrasi tersebut dilakukan juga pemeriksaan barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah.

Untuk memastikan itu, saat registrasi, pengunjung diminta menitipkan KTP/SIM.

Ia menyampaikan, dalam rangka mengantisipasi terjadinya insiden hipotermia pengunjung pendakian, maka perlu dilakukan langkah evaluasi internal untuk memastikan ketentuan penggunaan perlengkapan memadai dapat dipenuhi oleh pengunjung. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved