NTT Terkini

Kisah Inspiratif, Shana Fatina Sediakan Air Bersih Bagi Warga di Pesisir Manggarai Barat NTT

Wanita ini yang menghadirkan Komodo Water sebuah perusahaan yang menyediakan air bersih bagi masyarakat di pesisir Manggarai Barat

Editor: Edi Hayong
Kolase-(KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI)
SHANA FATINA- CEO and Founder Komodo Water, Shana Fatina, dalam DBS Foundation Grant Program 2024 di kantor DBS Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025). 

POS-KUPANG.COM- Sosok Shana Fatina bagi warga di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT sudah akrab di telinga.

Wanita ini yang menghadirkan Komodo Water sebuah perusahaan yang menyediakan air bersih bagi masyarakat di pesisir Manggarai Barat

Shana Fatina mengaku, pengalamannya mengunjungi desa di Manggarai Barat membangkitkan ambisinya menyediakan air bersih agar bisa dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau. 

Beberapa tahun lalu, dia mendatangi Pulau Komodo dan sulit mendapatkan air bersih.

Bahkan untuk mandi saja, dia harus membeli air yang didatangkan langsung dari Labuan Bajo dengan kapal.

"Latar belakangnya adalah perjalanan saya ke NTT, melihat situasi kesulitan air yang dialami masyarakat pesisir. Dari situ, kami mencoba mencari solusi untuk teman-teman di wilayah pesisir yang tidak terhubung dengan akses air bersih," kata Shana dalam acara DBS Foundation Grant Program 2024 di kantor DBS Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025) dikutip dari Kompas.,com.

"Karena ternyata dengan menghadirkan air bersih bisa membantu memberikan solusi masalah mereka yang lain, mulai dari masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan lain-lainnya," tutur dia.

Selang waktu berjalan, Shana yang juga menjabat sebagai CEO and Founder Komodo Water akhirnya membangun stasiun pengisian air bersih untuk tujuh desa di Pulau Papagarang.

Baca juga: Sumur Bor Wae Korok Kisol Diresmikan, Dandim Manggarai Budiman: Dukung Air Bersih untuk Masyarakat

Masyarakat dapat membeli air bersih Rp 5.000 per 20 liter.

"Harga airnya di station kami itu Rp. 5.000 per 20 liter. Tetapi, nanti biasanya akan dijual sama desa lagi. Jadi sampai di masyarakat kira-kira sekitar Rp 10.000, airnya dari sumur resapan," ungkap Shana.

Menurut dia, stasiun pengisian air bersih beroperasi selama 24 jam.

Sementara air mengisi sumur resapan kembali selama delapan jam lantaran sumber listriknya berasal dari panel surya.

Shana memastikan, air selalu dicek setiap enam bulan sekali di laboratorium sesui standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Tahun ini, Komodo Water berencana meningkatkan produksi es batu untuk dijual ke masyarakat.

"Yang kedua, kami akan punya lokasi baru lagi di satu kampung nelayan yang bisa jadi hak untuk beberapa kampung nelayan dengan 30.000 beneficiaris yang kami targetkan," ujar dia.

Baca juga: Program Jelajah Timur Bebaskan Warga Desa di NTT dari Jalan Kaki 2 Jam demi Air Bersih

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved