Liputan Khusus

Lipsus - Cuaca Ekstrem Warga Terjebak Longsor Bitobe NTT

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, mengungkapkan bencana longsor itu terjadi di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK BPBD KABUPATEN KUPANG
KORBAN LONGSOR BITOBE - Salah satu rumah warga kampung Sonan Desa Bitobe yang rusak akibat adanya pergerakan tanah di wilayah tersebut, Sabtu 8 Februari 2025. 

Turunkan alat berat

Komisi V DPRD NTT meminta BPBD NTT segera menangani puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa Bitobi Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang yang terisolasi akibat bencana longsor

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo mengaku baru mendapat informasi mengenai hal itu. Politikus Demokrat itu telah menyampaikan informasi tersebut ke BPBD dan Dinas Sosial NTT.  

"Kami mendorong agar pemangku kepentingan terkait lewat BPBD Provinsi bisa berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten, supaya disegerakan usaha kongkrit membuka isolasi wilayah," ujarnya, Senin (10/2). 

Winston berharap cuaca bisa membaik sehingga alat berat bisa bergerak dan sampai ke lokasi untuk membuka akses disana. “Ini merupakan tugas yang harus dilakukan BPBD Provinsi maupun Kabupaten Kupang,” katanya. 

Menurut Winston, pekan lalu dirinya melakukan kunjungan ke berbagai posko pengungsian dan terlihat koordinasi antar pemerintah berjalan lancar.

 "Koordinasi antar pemerintah kabupaten dan Provinsi sangat cepat. Dapat informasi langsung turun lapangan," kata dia. 

Sejauh ini, kata Winston, hampir seluruh pengungsi berada di rumah warga. Namun, logistik masih disuplai oleh dapur umum BPBD. "Kami mendorong isolasi dibuka dulu. Kalau sudah distribusi bantuan baik makanan bisa dilakukan," kata dia. 

Walaupun bencana alam berada di kabupaten, namun kerja sama BPBD Kabupaten Kupang dan Provinsi harus terjalin agar saling mendukung terutama dalam sisi logistik.

Hal senada disampaikan anggota DPRD Kabupaten Kupang, Okto La'a, agar pemerintah harus memberikan perhatian serius bagi warga terdampak longsor

"Saya minta Pemerintah harus segera koordinasi dengan Basarnas supaya segera evakuasi mereka yang masih terisolir di lokasi longsor," pinta Okto La'a. 

Dia juga berharap agar di posko pengungsian, Pemerintah memastikan kesiapan dapur bagi pengungsi baik pangan dan kebutuhan keseharian mereka, seperti pakaian, selimut, peralatan mandi, pembalut dan lainnya. 

Okto memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah mengambil langkah tanggap darurat kepada korban bencana longsor. Data pengungsi mesti segera dilengkapi dan akurat serta kebutuhan mereka sehingga bisa ditangani dengan tepat dan cepat.

Pemerintah Kabupaten Kupang juga segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar segera menangani akses warga di wilayah Amfoang terutama Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, dan Amfoang Selatan, usai jembatan utama putus. (bbr/ary/fan)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved