Anker Wisata Budaya
Mengenal Tradisi Kapung Suku Nanga di Manggarai Timur NTT yang Masih Lestari
Para perempuan suku Nanga pun telah menyiapkan tikar untuk menghormati tamu yang akan datang.
"Kita harus melaksanakan ritual adat dari tahun ke tahun. Malam ini kita menyaksikan tradisi Kapung bagi keberhasilan Petrus Yohanes Elmiance.” ujar Aloysius.
"Kesuksesan seseorang mendapatkan restu dari Tuhan melalui doa para leluhur. Jangan sesekali melupakan ritual adat yang diwarisakan nenek moyang," sambungnya.
Kisah dan tradisi ini tidak hanya menunjukkan kekuatan ikatan keluarga dan masyarakat, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya menghormati warisan budaya dalam perjalanan meraih kesuksesan.
Tradisi Kapung akan terus menjadi simbol syukur dan penghormatan bagi setiap pencapaian yang diraih oleh generasi mendatang. (kompas.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
KOMPAS.com/Markus Makur
TRADISI KAPUNG - Tetua adat Suku Nanga Kamung Kote, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Aloysius Belo (85) sedang memegang ayam jantan untuk melaksanakan ritual.adat Kapung di Mbaru Meze (rumah adat), Sabtu (1/2). malam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.