Banjir Rob di Tablolong
Penampakan Desa Tablolong Kupang Barat Pasca Banjir Rob
Daerah itu tampak sepi, hanya ada petugas keamanan dari Polairud Polda NTT maupun BPBD Kabupaten Kupang yang berada di pesisir.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - 266 kepala keluarga (KK) Desa Tablolong di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang harus mengungsi pasca banjir rob.
Tiga dusun yang berada di daerah pesisir terdampak bencana hidrometeorologi ini. Kondisinya rusak, ringan, sedang dan berat. Ada perahu yang terpaksa harus diamankan pemiliknya hingga ke darat, maupun membawa ke Pulau Semau, diseberangnya.
Timbunan pasir membentang dari timur hingga barat kawasan pesisir Desa Tablolong. Sejak banjir rob pada Selasa (4/2/2025), ribuan warga harus mengungsi.
Daerah itu tampak sepi, hanya ada petugas keamanan dari Polairud Polda NTT maupun BPBD Kabupaten Kupang yang berada di pesisir.
Ada warga lainnya yang tampak memperhatikan perahu yang masih ada.
Baca juga: Ditpolairud Polda NTT Bantu Warga Terdampak Banjir Rob di Tablolong
"Kita lihat perahu. Gelombang begini kita jaga-jaga saja. Takutnya talinya putus dan terbawa," kata seorang warga di pesisir Tablolong, Kamis (6/2/2025) siang.
Kamis siang, hari ketiga pasca kejadian, puing-puing bekas banjir rob masih terlihat. Banyak rumah warga yang masih kosong. Semacam perkampungan 'mati'.
POS-KUPANG.COM, yang berada di lokasi, menyaksikan angin kencang yang melanda kawasan itu. Gelombang tinggi juga masih terjadi. Sisa kayu terlihat hingga pekarangan rumah warga.
Warga sesekali datang ke rumah melihat kondisi kediaman. Warga juga membersihkan dan mengamankan beberapa barang penting lainnya.
BPBD Kabupaten Kupang sendiri belum memberikan penegasan, kapan situasi itu berakhir. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.