Universitas Stella Maris Sumba Terima Dr. Kebamoto Sebagai Dosen Baru dengan Acara Adat Sumba

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Universitas Stella Maris Sumba menerima secara adat Sumba bergabungnya Dr. Kebamoto sebagai dosen di Universitas Stella Maris Sumba pada Sabtu (25//2025).

Acara ini dilaksanakan di kediaman Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan St. Yosef Freinademetz, Dra. Lidia Dunga Poety, MM.

Turut hadir Rektor Universitas Stella Maris Sumba, Drs. Alexander Adis, MM juga keluarga dan segenap sivitas akademika Universitas Stella Maris Sumba.

Universitas Stella Maris Sumba terus berbenah dan berkembang setelah berubah status dari STIMIKOM Stella Maris Sumba menjadi Universitas Stella Maris Sumba.

Baca juga: Polres Sumba Barat Daya Tahan Dua Tersangka Penimbun BBM

Perubahan ini diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana kampus serta penambahan tenaga pengajar profesional di bidangnya masing-masing.

Acara adat Sumba ini merupakan bentuk penghormatan dan penerimaan Dr. Kebamoto sebagai bagian dari tim akademik Universitas Stella Maris Sumba.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan St. Yosef Freinademetz, Dra. Lidia Dunga Poety, MM. dalam sambutannya menyampaikan penghormatan terhadap kehadiran DR.rer.nat.Kebamoto Tanabi. 

"Puji Tuhan. Selamat datang yang kami hormati dan banggakan, Bapak Dr.rer.nat.Kebamoto Tanabi. Selamat bergabung bersama Seluruh Civitas Akademika Universitas Stella Maris Sumba, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Santu Yosef Freinademetz," kata Lidya Dunga Poety mengawali sambutannya.

 Lidia Dunga Poety menyebut kehadiran Dr. Kebamoto, sebagai ilmuwan yang hebat, namun penuh kerendahan hati, di Universitas Stella Maris Sumba bukan secara Kebetulan. Saya melihatnya sebagai suatu peristiwa Iman yang sudah dalam rencana dan kehendak Allah sang pengasih dan penyayang," tutur Lidya.

Dikatakannya, Allah telah berkenan menghantarkan kembali sang putra asli Sumba Barat, Lolina, Tanah Sumba, Tanah Marapu, dan berlabu di Universitas Stellah Maris Sumba untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas di bidang Teknologi dan Informatika, Ekonomi, Kesehatan,serta Pendidikan Teknologi dan Informasi. 

"Sebagai orang Sumba yang masih kuat dan sangat menghargai serta menjunjung tinggi adat istidat budaya; Maka prosesi adat yang dilakukan adalah sebagai simbol penghormatan, penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus atas kesediaan dan kerendahan hati dari Dr. Kebamoto untuk bergabung di Universitas Stellah Maris Sumba," katanya.

Baca juga: Penyidik Polres Sumba Barat Tetapkan Jovan Tersangka Utama Pelaku Pembunuhan Emiliana Yohanes

Menurut Lidia, prosesi adat juga sebagai simbol memohon doa restu orang tua dan nenek moyang leluhur dari Suku Tanabi Weetabar Lolina,Sumba Barat, Suku Peuuma Kedang Lembata dan Suku Umbu Parowa Tara Manu Ulle Wawi Tanah Righu, Sumba Barat . 

Puncak dari seluruh prosesi Adat ini, di persembahkan ayam dan babi sebagai hewan persembahan yang mengikat hati bathin bagi sebagai pemangku kepentingan dalam rangka membangun Sumba,Padang Sabana, yang diiringi dengan ringkikan dan hentakan kaki kuda Sandel, Bunyi Gong,Tari , Payawau dan Pakallaka,yang memberikan semangat, kekuatan dan kemampuan dengan kuasa kasih roh kudus.

Dirinya berharap pada Dr.Kebamoto Tanabi, serta seluruh Civitas Akademika Universitas Stella Maris Sumba untuk mampu menghantarkan lembaga ini menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang cerdas dan cermat, sebagai generasi penerus bangsa dan daerah, serta di perhitungkan di tingkat Perguruan Tinggi Swasta yang ada di rahim Flobamorata Tercinta Nusa Tenggara Timur; maupun di Tingkat Nasional.

Sementara Dr. Kebamoto Tanabi dalam sambutannya menyampaikan bahwa keputusan bergabung dengan Universitas Stella Maris Sumba tidaklah mudah.