PT Silvano Maynard Jaya Luncurkan Drone untuk Tingkatkan Produktivitas Petani di Matim

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Dunia pertanian di Kabupaten Manggarai Timur memasuki babak baru dengan hadirnya inovasi teknologi berbasis drone. 

PT Silvano Maynard Jaya (PT SMJ) resmi meluncurkan drone canggih yang dirancang khusus untuk menyiram pupuk dan obat-obatan serta mengidentifikasi penyakit tanaman bagi tanaman jagung dan padi. 

Teknologi ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata dan tepat guna bagi para petani dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian mereka.

Peluncuran drone ini berlangsung di Baras, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur pada Selasa, 28 Januari 2025. 

Acara ini menjadi momen bersejarah yang dihadiri langsung oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Penjabat (Pj) Bupati Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan Siregar, anggota DPRD Manggarai Timur, Nurkholis dan Elvis Jehama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Sentis, Kasat Pol PP Yohanes Syukur, serta Pastor Paroki Pota, RD Rian Tagung.

Selain itu, turut hadir tokoh masyarakat, tokoh adat, Sekretaris Camat Sambi Rampas, dan para petani yang menyambut dengan antusias kehadiran inovasi teknologi ini.

Saat drone pertama kali diterbangkan di atas hamparan tanaman jagung, para tamu undangan dan masyarakat yang hadir memberikan tepuk tangan meriah. Dengan kapasitas 20 liter, drone ini mampu menyemprotkan pupuk dan pestisida secara otomatis dan merata ke seluruh area tanaman. 

Baca juga: BPBD Manggarai Timur Turun ke Lokasi Bencana Alam Tanah Bergerak di Samesi, Elar Selatan

Teknologi ini menjadi jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi petani dalam mendistribusikan pupuk dan obat-obatan secara efisien.

Dalam rilis yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Kamis 30 Januari 2025, dalam sambutannya, Direktur PT SMJ, Silvester Sudin, menjelaskan bahwa penggunaan drone dalam pertanian adalah terobosan penting yang dapat mengubah pola kerja petani. 

Ia menekankan bahwa penerapan teknologi ini untuk penyiraman pupuk dan pestisida baru pertama kali dilakukan di Manggarai Timur dan menjadi salah satu yang pertama di luar Pulau Jawa.

Ia juga menambahkan bahwa drone ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mendeteksi titik-titik tanaman yang lebih membutuhkan pupuk atau obat-obatan. Dengan kemampuan ini, drone dapat menyesuaikan jumlah pupuk yang disemprotkan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga penggunaan pupuk menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, drone ini juga mampu mengidentifikasi jenis penyakit yang menyerang tanaman jagung dan padi. Dengan teknologi analisis yang terintegrasi, drone dapat menentukan jenis pupuk atau pestisida yang paling sesuai untuk menangani masalah tersebut. 

Menurut Silvester, manfaat utama dari penerapan teknologi ini adalah mengurangi pemborosan bahan kimia, menghemat biaya operasional petani, dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Ia berharap kehadiran drone ini dapat menjadi solusi jangka panjang yang tepat guna bagi para petani di Manggarai Timur dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Pj Bupati Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan Siregar, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif PT SMJ dalam menghadirkan teknologi tepat guna bagi para petani di daerahnya. 

Baca juga: Camat Elar Selatan Lapor ke Pemkab Manggarai Timur Soal Bencana Alam Tanah Bergerak di Samesi Dopak