Ngada Terkini

Dosen Stiper Flores Bajawa Kembangkan Brand Pencuci Piring Lokal

Dosen Stiper Flores Bajawa Diana Merna mengembangkan brand lokal prodak pencuci piring dengan nama @Lime yang tersebar di Bajawa Kabupaten Ngada

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
SABUN - Diana Merna bersama sahabatnya saat mengisi sabun dalam botol di kontrakan di Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu 29 Januari 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Dosen Stiper Flores Bajawa Diana Merna mengembangkan brand lokal prodak pencuci piring dengan nama @Lime. Produk ini sudah tersebar di Bajawa Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur.

Pembuatan produk ini dengan cara konvensional atau manual oleh Diana dan kawan-kawan.

Sesuai dengan namanya @Lime produk ini terbuat dari komposisi bahan dasar, textafon, Jeruk mipis, sodium sulfat, camperlan dan garam dengan takaran yang terukur.

Diana bersama sahabatnya mengembangkan produk pencuci piring ini memanfaatkan ruangan kosong di Kontrakan mereka di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada.

Dengan kreativitas dan keahlian yang mereka miliki, bisa menghasilkan 60 botol sabun pencuci piring dalam satu bulan dan memasarkan di Kota Bajawa dan sekitarnya.

Diana menceritakan, ide awal pembuatan produk ini berawal dari rasa prihatin dengan harga prodak pencuci piring yang jual di Kampung dengan harga yang cukup mahal.

Hal itu Ia merasakan sendiri saat tinggal di Kampung halaman di Mamba, Desa Wangkar Weli, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur.

Sebagai jebolan Sarjana Kimia Undana Kupang, Diana lantas terlintas dalam pikiran untuk memulai pembuatan produk bermodal pengalaman yang Ia peroleh di bangku kuliah.

Baca juga: Wisudawan Perdana Stiper Flores Bajawa Lulus Seleksi Bakomsus Polisi

Alhasil Ide kreatifnya itu sudah berkembang hingga hari ini dan sudah mulai dikenal, diminati oleh masyarakat lebih khusus ibu rumah tangga.

"Awalnya saya berani menjalankan ide ini karena saya prihatin harga sabun pencuci piring begitu mahal di kampung saya. Karena mahal ibu-ibu rumah tangga terpaksa gunakan detergen untuk cuci piring dan tentu ini sangat berbahaya," ujar jebolan Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya  ini.

Merintis usaha ini awalnya kata Diana dengan modal seadanya. Namun seiring berjalannya waktu terus berkembang dan bisa memproduksi lebih banyak.

Diberikan nama @Lime katanya, berasal dari filosofi Manggarai. Lime dalam bahasa Manggarai artinya Tangan. Artinya prodak ini dibuat menggunakan tangan bukan mesin atau manual.

Hingga kini selain pekerjaan sebagai Dosen di Stiper Flores Bajawa, Diana sambil memproduksi @Lime dan memasarkan sendiri dari rumah ke rumah maupun melalui media sosial.

Ia berharap, produk lokal yang Ia hasilkan ini bisa terus berkembang dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Baca juga: Pemkab Ngada Berencana Hibahkan Tanah Dukung Pengembangan Stiper Flores Bajawa  

"Saya berharap produk ini berkembang baik dan tentu diterima dengan baik oleh masyarakat," imbuhnya.

Adapun prodak ini dijual dengan harga sangat terjangkau dengan kualitas prodak yang tinggi.(Cr2)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved