Ngada Terkini

Digital Bukan untuk Pamer dan Bergaya Pembukaan Tahun Akademik STIPER Bajawa 

Ketua Yasukda Ngada, RD Silverius Betu mendorong mahasiswa STIPER Flores Bajawa dapat menjadi agen perubahan dengan mengasah kemampuan

POS KUPANG/CHARLES ABAR
HOMILI - Ketua Yasukda Ngada, RD Silverius Betu, memimpin misa Pembukaan Tahun Akademik di Kampus C stiper Flores Bajawa, Sabtu (23/8). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

PO-SKUPANG.COM, BAJAWA - Ketua Yasukda Ngada, RD Silverius Betu mendorong mahasiswa STIPER Flores Bajawa dapat menjadi agen perubahan dengan mengasah kemampuan berpikir kritis dan memiliki literasi digital yang tangguh.

Hal itu disampaikan Romo Silverius dalam Homili perayaan Ekaristi Pembukaan tahun akademik 2025/2016 STIPER Flores Bajawa, Sabtu (23/8), bertempat di Kampus C, Turekisa, Kabupaten Ngada.

Romo Silverius mengatakan, ditengah perkembangan teknologi tak terbendung  mahasiswa atau generasi muda menjadi sebuah kewajiban untuk berpikir kritis dan  meningkatkan literasi digital.

Ia menyebut salah satu kecanggihan teknologi saat ini yang tidak bisa dipungkiri adalah  Artifcial Intelligence atau AI.

Baca juga: Stiper FB Ngada Buka PMB, Janjikan Lulusan Berkualitas, Cerdas Berwirausaha Berbasis Potensi Lokal

Romo Silverius juga mendorong mahasiswa agar terus berinovasi melalui pengalaman praktis serta meningkatkan kemandirian agar menjadi generasi yang tangguh. Menurut Imam Keuskupan Agung Ende itu, perkembangan teknologi justru sangat membantu proses akademik ketika gunakan dengan bijaksana. Teknologi merupakan salah satu instrumen menunjang dalam keberhasilan akademik.

“Digital bulan untuk pamer dan bergaya, pamer yang ada isinya, literasi digital yang menunjang perkuliahan,” ungkap Romo Silverius.

Meskipun dengan kecanggihan teknologi hari ini , Romo Silverius mengingatkan agar mahasiswa tetap berlatih untuk berpikir mendalam dengan melatih kemampuan analisis. Ia mengharapkan agar mahasiswa bisa menjauhi mental-mental instan dalam melahirkan karya-karya Ilmiah.

Disamping itu, Romo Silverius juga mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan berkomunikasi, menulis dan mendengar secara efektif untuk membangun hubungan yang kuat yang membawa dampak positif. “Kemampuan berpikir itu harus diasah. Kemampuan berbicara yang baik banyak dengar,” ungkapnya.

Baca juga: Kemenkum HAM NTT Gandeng Stiper FB Edukasi Legalitas UMKM dan Pengurusan HAKI

Selain kecakapan digital, mahasiswa perlu menyadari hakekatnya sebagai agen perubahan dengan kemampuan memecahkan masalah. Mahasiswa harus hadir sebagai solusi bukan sumber masalah. Mahasiswa sebagai agen perubahan juga didorong untuk berpikir kritis dan memiliki kemampuan  memecahkan masalah.

“Berpikir kritis bukan berarti menjadi sumber masalah tetapi menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang ada. Mahasiswa jangan jadi sumber masalah tetapi menjadi solusi, “ imbuhnya.

Perayaan ini dihadiri oleh para imam, Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, para pendiri STIPER Flores Bajawa, Minta BUMN, para Dosen, Mahasiswa dan Pegawai. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved