Ketua DPRD Sikka: Mama Belgi Dalam Dirinya Tidak Hanya Sekedar Nama Tetapi Menghadirkan Sosok Ibu

Warga Watublapi, tempat Mama Belgi memulai karya amalnya, membawakan tarian maupun nyanyian daerah saat mengantar Jenazah Mama Belgi ke Gereja Katedral Maumere maupun menghantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.

Oby Krist salah seorang warga yang turut menampilkan tarian dan nyanyian itu menyebut bahwa, Mama Belgi layak mendapatkan perhormatan itu.

Bagi dia, Mama Belgi telah memenangkan pertandingan di dunia yang fana ini.

"Ia telah berhasil mendidik ribuan anak, menghadirkan masa depan yang cerah untuk mereka, ia layak diberikan penghormatan," ucapnya.

Hal ini juga diamini oleh Ketua Sanggar Bliran Sina, Yosef.

Ada dua kelompok yang tampil membawakan musik, tarian dan nyanyian.

Kelompok pertama dibawah koordinator Bapak Yosef mengiringi jenazah dengan musik tradisional Gong Waning ketika dihantar Gereja Katedral Keuskupan Maumere.

Kelompok kedua yang dikoordinir Oby Krist, mengantar jenazah Mama Belgi dengan tarian menuju tempat peristirahatannya yang terakhir dari Gereja Katedral Maumere menuju Halaman Belakang Yayasan Nativitas Maumere. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS