Opini
Opini: Menjaga Relevansi Belis
Sebagai salah satu warisan budaya yang masih dipertahankan, belis memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan budaya yang relevan sangat diperlukan agar dapat memahami esensi dari belis atau budaya secara umum.
Hal ini penting untuk menjaga agar belis tetap relevan tanpa melanggar hak-hak individu. Ketiga, pemerintah harus bertanggung jawab untuk membuat regulasi yang mengatur praktik budaya termasuk belis.
Selain itu, pemerintah bertanggung jawab memfasilitasi diskusi atau kampanye sosial yang mendukung praktik belis atau budaya yang adil dan manusiawi.
Penutup
Sebagai penutup, belis adalah bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat NTT yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.
Namun, belis harus terus dimaknai dengan cara yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Dengan pemaknaan yang tepat, tradisi ini dapat terus dilestarikan tanpa menjadi beban bagi masyarakat NTT.
Relevansi belis di era sekarang adalah mengembalikan esensinya sebagai simbol penghormatan, bukan transaksi ekonomi.
Pemahaman yang lebih inklusif dan manusiawi, membuat belis tidak hanya akan menjadi warisan budaya yang dihormati, tetapi juga tradisi yang mempererat hubungan antarmanusia di tengah masyarakat modern.
Selain itu, kehadiran pendidikan budaya dan regulasi yang mengatur praktik budaya, membuat praktik belis tetap relevan di era sekarang. (*)
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.