Opini

Opini: Menjaga Relevansi Belis

Sebagai salah satu warisan budaya yang masih dipertahankan, belis memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Emris Yeverson Kaja Jade. 

Pendidikan budaya yang relevan sangat diperlukan agar dapat memahami esensi dari belis atau budaya secara umum. 

Hal ini penting untuk menjaga agar belis tetap relevan tanpa melanggar hak-hak individu. Ketiga, pemerintah harus bertanggung jawab untuk membuat regulasi yang mengatur praktik budaya termasuk belis

Selain itu, pemerintah bertanggung jawab memfasilitasi diskusi atau kampanye sosial yang mendukung praktik belis atau budaya yang adil dan manusiawi.

Penutup

Sebagai penutup, belis adalah bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat NTT yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia. 

Namun, belis harus terus dimaknai dengan cara yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Dengan pemaknaan yang tepat, tradisi ini dapat terus dilestarikan tanpa menjadi beban bagi masyarakat NTT.

Relevansi belis di era sekarang adalah mengembalikan esensinya sebagai simbol penghormatan, bukan transaksi ekonomi. 

Pemahaman yang lebih inklusif dan manusiawi, membuat belis tidak hanya akan menjadi warisan budaya yang dihormati, tetapi juga tradisi yang mempererat hubungan antarmanusia di tengah masyarakat modern. 

Selain itu, kehadiran pendidikan budaya dan regulasi yang mengatur praktik budaya, membuat praktik belis tetap relevan di era sekarang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved