Sumba Barat Daya Terkini

Memrihatinkan  Kawasan Hutan Watukanggorok, Sumba Barat Daya Berubah Jadi Lahan Pertanian

Memrihatinkan  kawasan hutan Watukanggorok, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, NTT berubah jadi lahan pertanian

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
HUTAN WATUKANGGOROK - Salah satu titik perusakan kawasan hutan Watukanggorok, SBD menjadi lahan pertanian warga dengan menanam jagung yang sudah tumbuj besar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA-Kondisi kawasan hutan Watukanggorok di Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, NTT sangat memprihatikan. Sebagian besar kawasan hutan itu sudah rusak   akibat ulah oknum masyarakat  yang menebang pohon-pohon besar dalam kawasan hutan dan menjadikan sebagai lahan pertanian

Kini warga menanam beragam tanaman seperti padi, jagung, pisang dan beragam tanaman lainnya. Perusakan kawasan hutan itu tidak hanya terjadi dibagian dalam hingga bagian belakang kawasan hutan tetapi terjadi sepanjang pinggir jalan raya kawasan hutan negara Watukanggorok Sumba Barat Daya.

Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, Selasa 14Januari 2025 siang, kawasan hutan  Watukanggorok yang membentang luas sepanjang jalan itu, kini tak utuh lagi. Terdapat 4-5 titik disepanjang kawasan hutan itu telah berubah menjadi lahan pertanian bagi para petani.  Tanaman jagung dan padi serta tanaman lainnya yang berada di sisi kiri kanan jalan raya sepanjang kawasan hutan itu sudah tumbuh besar.

David Ngongo Dapa, salah seorang warga yang ditemui saat sedang istirahat dipinggir jalan raya itu mengatakan perusakan kawasan hutan itu sudah berlangsung lama. Kerusakan hutan bukan hanya terjadi dipinggir jalan raya tetapi hingga bagian dalam kawasan itu. Hampir semua telah berubah menjadi lahan pertanian.

Meski demikian, ia meminta pemerintah harus tegas menertibkan masyarakat perambah hutan karena kawasan hutan menjadi penyedia udara bersih bagi masyarakat, menjaga sumber mata air dan lain-lain. Bila kondisi itu dibiarkan maka kawasan hutan bisa punah dan sangat merugikan manusia.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved