NTT Terkini

Pimpinan Fraksi PAN - Demokrat DPRD Sabu Raijua NTT Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani DBD 

bisa menjadi contoh untuk puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya di Sabu Raijua untuk melakukan upaya pencegahan DBD. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pimpinan Fraksi PAN - Demokrat DPRD Sabu Raijua NTT Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani DBD 
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Anggota DPRD Sabu Raijua, Hagai Hili Buru 

"Harus kita pikirkan sampai ini. Kita harapkan Pemerintah segera bangun komunikasi ke tingkat lebih atas. Kejadian ini tidak boleh ada lagi di waktu selanjutnya," tegas Hagai Hili Buru.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua, Thobias Jusuf Messakh membeberkan data valid jumlah kasus kematian akibat terinfeksi DBD selama tahun 2024 di Kabupaten Sabu Raijua. 

Dinkes Sabu Raijua telah mencatat, sebanyak 479 kasus DBD terjadi di Sabu Raijua selama periode Januari hingga Desember 2024. 

Pada tahun 2024 Kecamatan Sabu Tengah menjadi wilayah kasus DBD terbanyak dengan total 181 kasus, kemudian Sabu Timur 131 kasus, Sabu Barat 92 kasus, Sabu Liae 68 kasus, Hawu Mehara 5 kasus dan Raijua 0 kasus. 

Dari 479 kasus, sebanyak 467 orang dinyatakan sembuh dan total kasus kematian akibat DBD sebanyak 6 orang selama 2024 sementara yang lainnya masih dalam perawatan. 

Thoby mengungkapkan, data sebaran kematian akibat DBD di Provinsi NTT sepanjang tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi NTT juga telah mencatat ada 3.744 kasus terinfeksi DBD dengan total kematian akibat DBD sebanyak 25 kasus yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota di NTT

"Ini data valid yang sudah dipertanggungjawabkan dalam rapat sebaran kasus kematian akibat DBD di Sabu Raijua dari periode Januari sampai dengan Desember 2024," jelas Thoby pada Rabu (8/1/2025). 

Sabu Raijua menjadi Kabupaten dengan kasus kematian tertinggi di NTT sebanyak 6 kasus, disusul Kota Kupang 5 kasus, Sikka 4 kasus, Kabupaten Kupang 3 Kasus, Belu 2 kasus, Manggarai Timur 1 kasus, Sumba Timur 1 kasus, Sumba Barat Daya 1 kasus, Ngada 1 kasus,  dan Nagekeo  kasus. 

Dengan keterbatasan sarana dan prasarana pemerintah Sabu Raijua terus berupaya untuk memberantas DBD. Ia juga menegaskan, kematian bukan hanya persoalan SDM tetapi juga faktor-faktor lain. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved