Berita Rote Ndao
Begini Capaian Kinerja BNNK Rote Ndao di Tahun 2024
Di bidang pencegahan terdapat data aktivitas advokasi. Pertama, pembentukan Desa Bersinar dan Keluarga Bersinar.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Selain itu, BNNK Rote Ndao melakukan kegiatan pelayanan publik berupa tes urine deteksi dini narkotika. Selama setahun, Bidang P2M telah melaksanakan kegiatan deteksi dini narkoba melalui tes urine dengan jumlah total peserta sebanyak 297 orang dengan hasil negatif menggunakan narkotika.
Bidang Rehabilitasi
Diterangkan mantan Kabag Humas Manggarai lebih lanjut, sebagai bentuk penanganan permasalahan narkotika secara holistik, penguatan kolaborasi juga dilakukan BNN dalam upaya rehabilitasi.
Pemulihan penyalahguna narkotika melalui rehabilitasi menjadi kunci dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan dari ketergantungan narkotika. Rehabilitasi bukan hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental dan sosial korban penyalahgunaan narkotika agar dapat kembali berkontribusi pada masyarakat.
Sepanjang tahun 2024, BNN melalui Bidang Rehabilitasi BNNK Rote Ndao telah merehabilitasi satu orang penyalahguna narkotika yang melalui proses hukum (compulsary) atau klien penyalahguna narkotika yang terjerat proses hukum. Jumlah penyalahguna narkotika yang mengakses layanan rehabilitasi tergolong sangat sedikit.
Sebab itu, untuk memastikan akses rehabilitasi yang merata dan berstandar tinggi, BNN melakukan penguatan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta lembaga kemasyarakatan di tingkat desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem rehabilitasi yang berkelanjutan serta berkualitas.
Sebagai komitmen jaminan mutu dan kualitas bagi pecandu narkotika dalam layanan rehabilitasi, BNN melakukan penguatan terhadap lembaga rehabilitasi BNN maupun mitra BNN menuju standar nasional Indonesia.
Pada periode 2024, Klinik Pratama BNNK Rote Ndao mendapatkan sertifikat akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, sedangkan jumlah petugas rehabilitasi yang tersertifikasi sebanyak lima orang dan petugas rehabilitasi terlatih tahun 2024 sebanyak satu orang.
Keberhasilan program rehabilitasi membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu, selain mengembangkan fasilitas rehabilitasi di balai dan loka rehabilitasi serta berkolaborasi dengan lembaga mitra, BNN juga memperluas layanan rehabilitasi melalui unit rehabilitasi dari kelompok masyarakat, yaitu intervensi berbasis masyarakat.
Pada tahun 2024, telah terbentuk dua unit IBM dengan jumlah petugas agen pemulihan sebanyak 10 orang. Terkait penguatan kolaborasi sebagai komitmen bersama dalam P4GN, sepanjang tahun 2024, BNNK Rote Ndao dengan stakeholders secara resmi telah menandatangani dua dokumen kerja sama Nasional dengan UPTD Puskesmas Ba'a dan UPTD Puskesmas Korbafo.
Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut memberikan landasan hukum dan operasional yang jelas dalam melaksanakan berbagai inisiatif P4GN bersama secara terorganisir dan terarah khususnya di bidang rehabilitasi.
Selain menjalankan layanan rehabilitasi langsung, bidang rehabilitasi BNNK Rote Ndao juga menjalin sinergi dengan berbagai dinas, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan lembaga kemasyarakatan lainnya untuk memastikan akses rehabilitasi yang merata dan berstandar tinggi.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem rehabilitasi yang berkelanjutan, dengan harapan dapat memberikan kesempatan kedua bagi para pecandu serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi dari penyalahgunaan narkotika di masyarakat.
Diketahui, dari satu orang klien yang direhabilitasi lada Klinik Pratama BNNK Rote Ndao, tidak menjalani rehabilitasi secara berkelanjutan atau melanjutkan upaya pemulihan ke tahapan pasca rehabilitasi karena berstatus Drop Out (DO).
Bidang Pemberantasan
Di bidang ini, Lodi menerangkan, BNN Kabupaten Rote Ndao melakukan kegiatan interdiksi laut atau maritim dan udara pada pelabuhan dan bandar udara di Kabupaten Rote Ndao yaitu Pelabuhan Ba'a, Pelabuhan Pantai Baru, Pelabuhan Papela dan Bandar Udara D.C. Saudale Rote.
BNN Kabupaten Rote Ndao terus menguatkan koordinasi lintas sektor guna memastikan upaya pemberantasan yang komprehensif, terukur dan berdampak nyata. Berbagai upaya kolaboratif dilakukan guna mewujudkan sinergitas antarpenegak hukum dalam upaya pemberantasan narkoba.
Dalam momen itu juga, Lodi mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk stakeholders atas keberhasilan dan prestasi dalam penanggulangan masalah narkotika.
Yang dikatakannya, keberhasilan ini tidak dapat diraih tanpa sinergi yang kuat antara BNN Kabupaten Rote Ndao dengan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao yang telah mendukung penuh program P4GN melalui penerbitan SK Bupati Rote Ndao Nomor: 64/KEP/HK/2024 tentang Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Kabupaten Rote Ndao dan SK Bupati Rote Ndao Nomor: 217/KEP/HK/2024 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Rote Ndao Nomor 254/KEP/HK/2023 tentang Desa Bersinar di Kabupaten Rote Ndao," ucap Lodi.
"Kami juga mengapresiasi partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan narkotika, baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. Mari bersinergi, kerja fokus, terukur dan tuntas untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba," tutupnya sembari mengajak. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.