Liputan Khusus
Lipsus - Perayaan Natal di NTT Aman, Pdt Samuel Minta Umat Tidak Serakah
Saat ini dunia sedang tidak baik saja, ekonomi terasa lambat, perang masih terjadi, ancaman perubahan iklim serta berbagai tantangan baru.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel Pandie mengatakan untuk perayaan Natal 2024 ini, Gereja Majelis Injili Timor (GMIT) mengusung tema “Mari Pergi Ke Betlehem.”
“Ajakan itu untuk pergi dan berjumpa dengan juruselamat. Ini tentang menemukan sumber hidup, sumber kemuliaan dan sumber damai sejahtera," ungkap Pdt Samule, Selasa (24/12).
Dia menambahkan, saat ini dunia sedang tidak baik saja, ekonomi terasa lambat, perang masih terjadi, ancaman perubahan iklim serta berbagai tantangan baru seperti ancaman virus dan bencana.
Dengan segala macam tantangan itu kata dia, harus membuat manusia bergandeng tangan, bersama-sama berjuang untuk menghadapi berbagai ancaman serta mengusahakan perdamaian dan mengembangkan persaudaraan dunia.
Dengan tema yang diangkat GMIT, ke Betlehem berjumpa dengan Tuhan yang sangat ugahari karena itu Pdt Samuel mengajak untuk melepas kehidupan yang serakah dan belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada.
"Semoga Natal mengubah mindset kita dalam relasi yang tulus dan membangkitkan harapan akan kehidupan yang tidak serakah," harap Pendeta Samuel.
Umat Kristiani yang ada di Gereja Kristen Sumba (GKS) Gollu Kodamu, Kabupaten Sumba Barat Daya juga merayakan beribadah bersama, Rabu (25/12). Kebaktian Natal ini dipimpin Ketua Majelis Jemaat GKS Gollu Kodamu, Pdt. Yeheskiel Tanggu Dendo,S.Th.
Pdt Yeheskiel yang membawakan khotbah bertema mengajak para gembala pergi ke Betlehem untuk menyambut Kelahiran Yesus Kristus. Pasalnya, Betlehem bukan kota yang megah, namun sebuah kota kecil yang sederhana. Di kandang domba, Yesus memilih untuk lahir di sana.
Setelah itu Malaikat Tuhan datang kepada gembala di padang untuk menyampaikan berita sukacita terkait kelahiran bayi Yesus yang dijanjikan Allah bagi umat Israel yang lahir dari keturunan Daud.
"Para gembala yang mendengar, melihat langsung bayi Yesus sangat bersukacita dan memuji Allah, karena apa yang didengar dari kabar Malaikat Tuhan, dilihat langsung dan sesuai perkataan utusan Tuhan, sehingga membuat hati para gembala bersukacita dan memuliakan Allah," ungkap Pdt. Yeheskiel.
Kepada Umat GKS Gollu Kodamu, Pdt. Yeheskiel meminta agar umat kristiani senantiasa berusaha mencari dan bertemu dengan Tuhan melalui doa dan persekutuan bersama keluarga dan saudara seiman.
Umat Kristiani juga harus membagikan kabar sukacita akan kelahiran Yesus ke dunia yang menjadi anugerah Allah untuk membawa kedamaian dan menjadi penebus segala dosa manusia.
"Umat Kristiani harus senantiasa bersyukur atas berkat dan anugerah Tuhan yang melimpah, serta jangan pernah berhenti mencari Tuhan yang menjadi jawaban atas segala permasalahan hidup dan sumber sukacita abadi," pungkasnya.
Selepas ibadah perayaan Natal, Jemaat GKS Gollu Kodamu bersama-sama menikmati berkat berupa kue-kue, dan buah-buahan yang telah dikumpulkan dan siapkan para jemaat setempat. Ada juga penampilan drama musikal dari para pemuda-pemudi GKS Gollu Kodamu yang ditampilkan untuk menghibur jemaat saat kegiatan perayaan Natal bersama umat.
Nilai Kesederhanaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.