Sumba Timur Terkini
RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Miliki 23 Dokter Spesialis
Ia menjelaskan, rumah sakit yang menjadi rujukan se-Pulau Sumba ini kini semakin banyak dokter spesialisnya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu, Sumba Timur, NTT saat ini memiliki 23 dokter spesialis. Sebagian besar di antaranya berstatus pegawai negeri.
Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Rudi H. Damanik kepada POS-KUPANG.COM pada Selasa (18/11/2025).
Ia mengatakan, kelengkapan tersebut merupakan bagian dari pemenuhan standar rumah sakit tipe C. Sebagai rumah sakit tipe C, kata dia, RSUD harus memiliki empat dokter spesialis besar dan tiga spesialis penunjang.
“Rumah Sakit Umbu Rara Meha itu kan tipe C. Jadi tipe C itu yang harus dipenuhi adalah empat spesialis besar dengan tiga penunjang. Spesialis obgin, spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan spesialis bedah,” jelasnya.
Sementara itu, tiga spesialis penunjang adalah spesialis radiologi, anestesi dan patologi klinis. “Sudah lengkap ya,” katanya.
Baca juga: Satu Puskesmas di Sumba Timur Tanpa Dokter
Ia menjelaskan, rumah sakit yang menjadi rujukan se-Pulau Sumba ini kini semakin banyak dokter spesialisnya.
Di antaranya adalah dokter saraf, dokter paru, dokter spesialis konservasi gigi, dokter spesialis forensik dan dokter spesialis jiwa.
“Tahun depan kita akan kedatangan dokter spesialis gizi klinik, kita kedatangan dokter spesialis mata. Jadi lengkap. Rumah Sakit Umbu Rara Meha enggak ada kekurangan dokter spesialis,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui ke depan akan terjadi kekurangan personel dokter di spesialis anak. Saat ini ada tiga dokter yang bertugas, tetapi hanya satu yang berstatus pegawai negeri. Dua lainnya berstatus PTT, dan kontraknya tidak lama lagi berakhir.
“Dokter spesialis anak yang ada kan tiga orang sekarang. Pegawai negeri cuma satu. Yang dua lagi ini PTT. Mereka akhir tahun depan sama awal tahun 2027 akan berakhir. Kan tinggal satu. Nah, yang satu ini kan pegawai negeri. Pasti kerepotan,” ungkapnya.
Hal yang sama juga terjadi pada spesialis obstetri dan ginekologi (obgin). Saat ini ada dua dokter, tetapi Januari mendatang satu dokter memasuki masa pensiun.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, ia mengatakan telah mendukung putra-putri Sumba Timur menempuh pendidikan spesialis.
Dan tahun ini, lanjutnya, ia telah merekomendasikan dua dokter kepada pemerintah daerah.
“Kalau tahun ini ada dua kita keluarkan rekomendasi. Satu ngambil spesialis ortopedi, satu lagi ngambil spesialis saraf,” katanya. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/DIr-RSUD-Umbu-Rara-Meha.jpg)