Berita Belu
126 orang WBP Lapas Atambua Kabupaten Belu dapat Remisi Khusus Natal Tahun 2024
Pemberian remisi khusus dan pengurangan masa pidana ini dilakukan serentak di Indonesia secara daring
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Lembaga Pemasyarakatan Atambua, memberikan remisi khusus bagi 126 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dan Khatolik pada Rabu (25/12/2024), bertempat di Aula Lapas Atambua.
Pemberian remisi khusus dan pengurangan masa pidana ini dilakukan serentak di Indonesia secara daring yang dipimpin langsung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dari Lapas Perempuan Bandung.
Menteri Imipas, Agus Andrianto menyampaikan bahwa remisi ini adalah wujud apresiasi atas upaya perbaikan diri narapidana selama menjalani pembinaan.
"Gunakanlah momentum Natal ini untuk bersyukur dan terus memperbaiki diri.Bagi yang mendapatkan remisi dan telah bebas, tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik di tengah masyarakat, serta jangan sampai kembali mengulangi kesalahan sebelumnya," ajaknya.
Sementara Kalapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir dalam keterangannya, menambahkan pemberian remisi ini sesuai arahan Menteri Hukum & HAM, Nomor : PAS-UM.04.02-89 tanggal 19 Desember 2024 bagi WBP yang telah memenuhi syarat substantif dan administratif.
"Dari 126 orang WBP yang diusulkan, diantaranya 16 orang menerima remisi 15 hari, 75 orang dan 1 orang anak menerima remisi 1 bulan, 25 orang menerima remisi 1 bulan 15 hari, serta 9 orang menerima remisi 2 bulan," terangnya, Kamis 26 Desember 2024.
Menurut Bistok, pemberian remisi ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perilaku baik para narapidana dan keaktifan mereka dalam mengikuti program pembinaan di lapas.
"Harapannya WBP tetap semangat menjalani masa pembinaan di Lapas sehingga hingga saatnya nanti bebas, menjadi manusia yang lebih baik lagi," tambahnya. (Cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.