Renungan Harian Katolik

Diberkati untuk Menjadi Berkat

Mungkin di hari ini, kita yang biasa mengucapkan peristiwa ini dalam doa Angelus tidak ikut merasakan sukacita itu. Terlalu biasa untuk kita. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO
Romo Dr. Leonardus Mali 

Hidup orang-orang terberkati akan dengan sendiri memancarkan vibrasi sukacita. Maka ketika Maria tiba di rumah Elisabeth, dan memberi salam kepadanya, melalui gelombang suara dan kehangatan pelukannya, ada aura sukacita luar biasa yang terbagi di antara mereka. 

Dalam sukacita, tanpa penjelasan panjang lebar, Elisabeth merasakan apa yang sedang terjadi. Berkat Tuhan yang luar biasa dahsyat sedang terjadi antara mereka. 

Berkat itu membuat Elisabeth tahu diri: “siapakah aku ini sampai ibu Tuhankku mengunjungi aku? Sebab ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam Rahimku melonjak kegirangan.” (Luk. 1: 43-44).

Kedua calon ibu terberkati ini saling mengunjungi. Mereka diberkati untuk saling menjadi berkat satu sama lain. 

Inilah pesan di minggu terakhir di masa Advent: Allah yang menjelma menjadi manusia adalah berkat bagi setiap orang yang menerimaNya. 

Tapi berkat yang diterima itu tidak cukup hanya menjadi sekedar kebanggaan untuk diri sendiri karena berkat itu adalah kekayaan dan anugerah untuk dibagikan pada dunia. 

Seperti pada Maria, Elisabeth dan Zakharia kita diberkati agar sanggup menjadi berkat bagi dunia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved