Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 20 Desember 2024, Menjadi Pribadi yang Berpengharapan

Bila kita mau hidup penuh pengharapan tidak ada jalan lain selain benar-benar memiliki pengenalan yang mendalam dengan Allah.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 20 Desember 2024, Menjadi Pribadi yang berpengharapan 

Ia tetap bekerja dengan setia, menjadi hamba Tuhan yang senantiasa bersyukur, bersemangat dalam pelayanan, setia menghidupi panggilan Tuhan.

Ketiga, Orang yang penuh pengharapan tidak pernah menengok ke belakang atau kembali ke masa lalunya. Biarpun realitas yang dialami begitu sulit dan susah, seperti Maria harus mengungsi dan menghindar dari kekejaman Raja Herodes, pengharapannya tidak lemah atau surut.

Pengharapan malah memperkuat imannya untuk tetap optimis dan fokus demi melahirkan Sang Juru Selamat. Maka terekam sangat kuat, hati Bunda Maria yang penuh harapan: Ia begitu sabar, rendah hati, tenang, tabah, taat, setia, gigih dan kuat menghadapi persoalan. Pernah terjadi, Yesus berumur 12 tahun diajak ke Yerusalem merayakan hari raya Paskah.

Ternyata Yesus tidak ada di antara mereka waktu pulang. Bunda Maria begitu tenang, sabar menghadapi, tetap tabah, terus mencari dan melihat karya Tuhan di tengah peristiwa itu. Tidak gegabah atau emosional, melainkan pengharapan menjadi sumber ketenangan dalam berpikir dan bertindak.

Orang yang berpengharapan selalu bijak, cermat dalam berpikir, merenungkan segala peristiwa dengan bening, dan akhirnya jeli menangkap kehendak Tuhan di tengah kesulitan.

Keempat, Orang yang penuh pengharapan memiliki pribadi gemar membantu dan melayani sesamanya. Terlihat peristiwa perkawinan di Kana. Bunda Maria dengan rendah hati, tenang, tanpa berisik menolong keluarga yang kehabisan anggur.

Pengharapan selalu bisa mengeluarkan perbendaharaan hati yang baik. Tidak lemah oleh tekanan keadaan sulit. Maria bekerja cekatan, mengerahkan segenap potensi secara maksimal demi kemajuan sesamanya.

Pengharapan tidak pernah melihat pelayanan itu momok yang membebani-memberatkan melainkan sebagai `alat mulia` mengembangkan karakter dan jalan menuju hidup bermakna, bermartabat dan bermanfaat.

Sebab pengharapan yang sejati dimampukan mengeluarkan yang ekselen atau unggul dari orang lain. Jadilah manusia yang penuh pengharapan seperti Bunda Maria (https://www.marinusyohanes.org/arsip/m.php?v=762..

Missio:
Mulai hari ini dalam situasi apapun, kita mau menjadi sarana kegembiraan dan damai, shalom – salam, bagi orang lain terutama bagi yang menderita dan putus asa.

Doa:
Ya Allah yag mahamurah, Engkau tetap mencintai kami walau kami seringkali berbuat dosa. Engkau memberikan sukacita besar kepada kami. Engkau telah membuka pintu keselamatan melalui rahim seorang perawan Maria, namanya, dimana putra-Mu dikandung dilahirkan ke dunia ini. Terpujilah Engkau kini dan selamanya... Amin

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat Pekan III Adven. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved