Opini

Opini: Upaya Membangun Generasi Cerdas di Era Digital

Gadget yang seharusnya menjadi alat bantu, kini seakan menjadi penguasa yang mengendalikan hidup manusia. 

Editor: Dion DB Putra
ILUSTRASI
Gadget seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan menjadi sumber gangguan atau kecanduan.  

Akankah kita terus membiarkan diri terperangkap dalam dunia maya, ataukah kita akan menggunakannya sebagai sarana untuk memajukan diri?

Zaman ini memang dipenuhi dengan tantangan besar. Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak yang bersifat ambivalen. 

Di satu sisi, gadget memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, mengakses ilmu pengetahuan, dan memperluas wawasan tanpa terhalang oleh batas ruang dan waktu. 

Namun di sisi lain, jika penggunaannya tidak bijaksana gadget dapat menjadi sumber kecanduan, yang pada akhirnya merusak kualitas hidup dan hubungan sosial.

Kehidupan keluarga, yang seharusnya menjadi tempat untuk membangun karakter dan memberikan pendidikan, kini tak lepas dari dampak teknologi. 

Anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang berkualitas, lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada belajar atau berinteraksi dengan keluarga.

Orang tua sebagai pembimbing utama bagi anak-anak, sering kali terjebak dalam pola memberi kebebasan tanpa batas dalam menggunakan gadget. 

Kebebasan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan anak, justru malah menyebabkan anak-anak terjerumus dalam kecanduan teknologi. 

Hal ini berdampak negatif pada perkembangan fisik, psikis, dan sosial mereka. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara teknologi dan kehidupan nyata. 

Menghadirkan teknologi dalam keluarga harus dilakukan dengan penuh pertimbangan, dengan tetap mengutamakan pendidikan dan kesehatan anak-anak.

Kesadaran akan pentingnya pengawasan dalam penggunaan gadget harus dimulai dari diri kita sendiri, baik sebagai orang tua maupun sebagai individu yang menggunakan teknologi. 

Gadget seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan menjadi sumber gangguan atau kecanduan. 

Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif, yang benar-benar memperkaya wawasan dan kehidupan kita. 

Hanya dengan demikian, kita dapat menghindari menjadi budak dari teknologi, dan sebaliknya menjadikan teknologi sebagai alat untuk memperluas potensi diri.

Perubahan besar dalam kehidupan ini harus dimulai dengan kesadaran diri yang mendalam. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved