Pemanasan Global
Lebih dari 3.000 Miliar Liter Air Membanjiri Danau Gletser di Greenland Timur Hanya dalam 18 Hari
Dalam waktu kurang dari dua minggu, lebih dari 3.000 miliar liter air baru-baru ini membanjiri danau yang dibendung es di Greenland Timur kutub utara.
Tidak mudah untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memanfaatkan listrik di tempat seperti Greenland, namun ini adalah ide yang menggiurkan.
“Seperti banyak sumber daya alam lainnya di Greenland, infrastruktur merupakan sebuah masalah. Namun jika seorang insinyur yang brilian dapat menemukan cara untuk memanfaatkan semburan air lelehan ini, terdapat potensi kekuatan dan energi yang sangat besar di dalamnya,” Grinsted menyimpulkan.
Greenland (tanah hijau) adalah negara konstituen Kerajaan Denmark yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, sebelah timur Kepulauan Arktik Kanada.
Meski secara fisiogeografis merupakan bagian dari benua Amerika Utara, Greenland sangat erat secara politik dan budaya dengan Eropa (khususnya Norwegia dan Denmark, negara-negara kolonial, dan pulau Islandia) selama lebih dari seribu tahun.
Mayoritas penduduknya suku Inuit. Leluhur mereka pindah dari daratan Kanada pada abad ke-13 dan perlahan menyebar ke seluruh pulau
Greenland adalah pulau terbesar di dunia (Australia dan Antarktika, sama-sama lebih besar daripada Greenland, umumnya dianggap sebagai benua). Tiga perempat Greenland ditutupi oleh satu-satunya lempeng es abadi selain Antarktika.
Dengan jumlah penduduk 56.480 jiwa (2013), Greenland adalah wilayah berpenduduk terjarang di dunia. Kurang lebih sepertiga penduduknya tinggal di Nuuk, ibu kota sekaligus kota terbesar.
Kapal feri Arctic Umiaq Line menghubungkan berbagai kota dan permukiman dan menjadi transportasi utama di Greenland barat.
Greenland dihuni secara musiman selama kurang lebih 4.500 tahun terakhir oleh suku-suku Arktik yang leluhurnya berasal dari Kanada.
Bangsa Viking mulai menetap di bagian selatan Greenland pada abad ke-10 setelah sebelumnya menghuni Islandia untuk menghindari persekusi Raja Norwegia dan pemerintahannya.
Baca juga: Topan Chido: Mayotte Berlakukan Jam Malam Ketika Prancis Mengalirkan Bantuan
Mereka kelak berlayar dari Greenland dan Islandia ke benua Amerika. Leif Erikson menjadi orang Eropa yang tercatat menjejakkan kaki pertama kali di Amerika Utara, hampir 500 tahun sebelum Columbus mendarat di kepulauan Karibia.
Rumpun suku Inuit tiba pada abad ke-13. Meski sudah lama dipengaruhi oleh kehadiran bangsa Norwegia, Greenland baru ditetapkan secara resmi sebagai wilayah Norwegia pada tahun 1262.
Koloni bangsa Nordik di Greenland lenyap pada akhir abad ke-15 sejak Wabah Hitam melanda dan melemahkan Norwegia.
Tidak lama kemudian, pada tahun 1499, bangsa Portugal sempat menjelajah dan mengklaim pulau ini dan memberi nama Terra do Lavrador (nama ini nantinya diberikan untuk wilayah Labrador di Kanada). (iflscience.com/wikipedia.org)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.