Berita Sumba Timur

PT Muria Sumba Manis Peduli Pekerja Lokal dan Berbasis Ramah Lingkungan

serta terwujudnya bahan baku pupuk dan bahan bakar pengolahan pabrik gula yang ramah lingkungan. 

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Tanam Pohon yang dilakukan PT.MSM di Sumba Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - PT. Muria Sumba Manis (MSM) sebagai perusahaan Agribisnis khususnya dalam bidang perkebunan dan pengolahan tebu yang berlokasi di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.

Telah hadir sejak tahun 2014 dan tetap eksis hingga kini mencapai usia 10 tahun (satu dekade), bukan perkara mudah, dengan berbagai tantangan, rintangan, dan hambatan yang datang silih berganti, namun PT MSM tetap hadir dengan komitmen yang teguh untuk menghadirkan pelayanan berkualitas sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hingga saat ini, Pabrik Gula PT MSM beroperasi dengan kapasitas 6.000 Ton tebu per hari yang menghasilkan gula kristal putih yang berkualitas tinggi, dan hasil lainnya berupa molase (moloasses) serta ampas tebu (belotong/blotong atau bagasse).

Sesuai Visi Wawasan Indonesia 2045, memposisikan Indonesia salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, PT. MSM  pada pembangunan ekonomi di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) di Indonesia Timur, sekaligus berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di area perkebunan tebu

Kepada POS-KUPANG.COM, Deputi Managing Direktur PT. MSM, Endro Endarto mengatakan perjalanan yang panjang dan terus belajar menuju daerah Industrialisasi, PT. MSM mampu mengembangkan sayapnya dan masuk dalam lima besar terbaik se-Indonesia sebagai produsen gula tewr yang melakukan panen mencapai 8,06 persen dibandingkan presentase panen nasional yang berkisar 6,8 persen.

Disamping itu, PT. MSM berkomitmen mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mengelola perkebunan tebu yang luasnya hingga kini mencapai 4.321 hektare yang tertanam di tiga lokasi perkebunan, yang terbagi dalam Area I, II, dan III di wilayah Kabupaten Sumba Tiimur.

“Jumlah tenaga kerja PT. MSM sebanyak 4.214 orang dengan rincian 3.880 orang atau 92,1 persen tenaga kerja lokal, sedangkan 334 orang atau 7,9 persen dari luar Sumba Timur, termasuk tenaga teknisi, dan ahli, sehingga secara keseluruhan karyawan MSM didominasi oleh tenaga kerja lokal,” jelas Endro.

Meski demikian, Kebutuhan terhadap tenaga kerja lokal akan bertambah saat masa panen tebu, dan jumlahnya meningkat hingga mencapai 6.000 orang, artinya ada tambahan sekitar 1.500 orang tenaga kerja tambahan termasuk perjanjian kerja dengan pihak ketiga.

“Saat masa panen, kondisinya berbeda dengan hari biasa, dan tentunya membutuhkan lebih banyak tenaga kerja lokal, sehingga PT. MSM tidak bisa bekerja sendiri, sangat penting dukungan dari masyarakat untuk menjaga ritme industrialisasi pada perkebunan dan pengolahan tebu,” tambah Endro.

Disamping memenuhi target kuantitas pekerja lokal, PT. MSM juga tetap memperhatikan kualitas, terutama melakukan perekrutan terhadap calon tenaga kerja lokal yang belum terbiasa dengan budaya Industrialisasi, dan merubah cara berpikir masyarakat agar lebih konsisten dan profesional dalam bekerja.

“Namanya bekerja di perusahaan, ada aturannya, sehingga kami melakukan pelatihan, dan magang kepada calon tenaga kerja, secara perlahan memberikan edukasi tentang budaya kerja dan industrialisasi, pembentukan karakter, serta merubah pola pikir dari calon tenaga kerja, sehingga lebih terampil dalam bekerja,” tambah Endro.

Selain itu, PT. MSM juga berusaha agar tidak berbenturan dengan kebiasaan masyarakat setempat yang suka meneguk minuman keras di sekitar area perkebunan tebu, yang efek dari miras dapat mengganggu aktivitas para pekerja di perkebunan tebu.

Demi menghadirkan tenaga kerja lokal terampil dan berkualitas, PT. MSM tekah menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah antara lain SMKN 2 Waingapu dalam bidang teknik alat berat dan mekanik, dalam hal ini, PT. MSM berencana membuka  Kelas Khusus Sumba Manis yang akan melatih dan membiayai pelajar Kelas XI untuk mengikuti pemagangan, pengenalan budaya kerja, dan pelatihan keterampilan dengan tujuan agar setelah lulus, dapat menjadi tenaga kerja profesional dan terampil serta siap bekerja di bidang industri PT MSM.

Ada juga kegiatan pemagangan dalam negeri yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Dinas Transnaker Kabupaten Sumba Timur yang melibatkan PT. MSM, serta kegiatan pemagangan yang dilaksanakan oleh pelajar SMKN 5 Waingapu, Pelajar SMKN Wewera Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, serta Pemagangan oleh Mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved