Berita Timor Tengah Utara

Perihal Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Desa Noenasi, Polisi Sebut Keluarga Tolak Autopsi 

Menurut Aipda Sergio, pertama kali pihaknya menerima informasi perihal kematian korban dari keluarga korban di Desa Tuabatan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DOKUMENTASI ISTIMEWA 
Pose korban saat hendak digotong ke dalam mobil untuk diantar ke Desa Tuabatan, Rabu, 4 Desember 2024. 

Korban memutuskan untuk tidur di rumah Amandus Nahas (keluarga korban). Amandus kemudian mengajak korban untuk makan malam sekira pukul 8 malam. Tidak lama berselang korban kemudian tidur di kamar.

Pada pagi harinya, Amandus bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke Kantor Desa Noenasi. Sebelum pergi, ia sempat membangunkan korban.

Saat dipanggil, korban tidak memberikan respon. Amandus berinisiatif untuk memegang tangan korban untuk membangunkan korban namun tangan yang bersangkutan telah kaku.

"Saya coba tendang dia punya kaki juga tidak sadar terus saya pegang dia punya tangan kayak kayu ini pasti sudah meninggal,"ujarnya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Rumah Keluarga di Desa Noenasi, Timor Tengah Utara 

Usai melihat kondisi korban, Amandus kemudian menelpon orang tua korban di Desa Tuabatan untuk menginformasikan keadaan yang bersangkutan.

Ia mengakui bahwa, korban dalam keadaan sehat sebelum ditemukan meninggal dunia. Pasalnya yang bersangkutan berangkat ke Desa Noenasi untuk bekerja. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved