Opini

Opini: Pergeseran Voting Behaviour dalam Pilkada Serentak 2024 di NTT

Pilkada serentak ini bisa menjadi momen penting dalam memahami perubahan perilaku pemilih pada tingkat nasional.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Br. Pio Hayon, SVD. 

Dalam perspektif Roth Dieter, pemilih tidak hanya terikat pada identitas sosial tradisional, tetapi juga berkembang menjadi individu yang lebih sadar akan hak dan tanggung jawab politiknya. 

Kecenderungan pada pendekatan rasional dari perilaku pemilih sudah mulai tampak jelas dalam pilkada serentak tahun ini.

Kesadaran baru ini sekaligus memberi gambaran akan partisipasi politik masyarakat sudah mulai berkembang secara lebih rasional walaupun tak bisa dipungkiri bahwa pendekatan sosiologis atau pola perilaku pemilih secara tradisional itu masih tetap ada.

Namun data hasil pilkada kali ini menunjukkan bahwa kesadaran politik yang meningkat dan penggunaan media sosial telah mengubah cara pemilih dalam memilih calon. 

Dengan demikian, calon yang ingin meraih suara harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini, menawarkan visi dan program yang sesuai dengan aspirasi masyarakat NTT. 

Ke depan, pemahaman tentang perilaku pemilih yang dinamis ini akan sangat penting bagi keberhasilan setiap calon dalam kontestasi politik. *

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved