Opini
Mengenang Setahun Wafatnya Doni Monardo
Doni Monardo adalah senior sekaligus komandan Maruli di Kopassus. Doni dirawat intensif sejak September 2023 di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Pusat.
Semobil kami meninggalkan rumah sakit. Yang dituju bukan kafe atau cofeeshop, melainkan ngopi di teras belakang rumah dinas Pangkostrad di Komplek Pati, Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, sebelum menerima pataka Kartika Eka Paksi sebagai Kepala Staf TNI AD, Maruli adalah Panglima Kostrad.
Penggantinya, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa akmil 91, hari itu memang belum menempati rumah dinas Pangkostrad.
Di situlah, Maruli menumpahkan banyak kenangan bersama Doni. Ia menyebut komandannya sebagai figur sekaligus jagoan.
Ia ingat saat masih perwira remaja, jika ditegur oleh senior Doni Monardo, ada luapan rasa bangga yang luar bisa.
Saya pun menjadi saksi, pada April 2021 Doni sebagai Kepala BNPB dan Maruli sebagai Pangdam Udayana berjibaku di lapangan memimpin penanggulangan bencana badai siklon yang melanda sebagian besar wilayah Flores Nusa Tenggara Timur.
Saat badai terjadi, situasi pandemi Covid 19 belum juga surut. Artinya dua bencana datang di saat yang sama harus ditanggulangi.
Bahkan saat Doni sudah memasuki era purnawirawan, kolaborasinya dengan Maruli tak pernah berhenti. Di antaranya menanam dan merawat ratusan pohon flamboyan di kawasan wisata Labuan Bajo NTT, yang merupakan teritori Kodam Udayana.
"Beliau sosok yang sangat menginspirasi kami semua adik-adiknya. Sosok yang lengkap," mata Maruli menerawang.
“Bicara soal latihan, penugasan, lingkungan, dan lain sebagainya. Bahkan sampai beliau pensiun pun kiprahnya tidak pernah berhenti. Bersama PPAD mengadakan operasi katarak di Puncak Jaya, Papua dan daerah lain. Termasuk di bidang lingkungan. Tugas kami untuk melanjutkan kiprah beliau,” ujar Maruli.
Feeling Menjelang Kepergian
Doni Monardo wafat hari Minggu 3 Desember 2023. Itu artinya dua hari sebelum Doni pergi, sepertinya Maruli sudah punya "pertanda".
Sore itu, saya sedang di rumah sakit bersama sejumlah pengurus PPAD lainnya. Maruli adalah orang pertama yang saya telepon. Maruli memang berpesan agar up date setiap saat kondisi Doni.
Saya mengabarkan berita lelayu itu satu menit setelah tim dokter menyampaikan bahwa mantan Kepala BNPB itu wafat pukul 17.32. Berita duka itu kemudian saya semburkan ke semua grup WA yang ada di HP saya.
Kurang 45 menit Maruli tampak sudah hadir di rumah sakit ditemani sang istri, Uli Panjaitan serta sejumlah kolega TNI lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.