Pilkada 2024

Unggul Hasil Hitung Cepat Pilkada Sumut, Bobby Nasution Deklarasi Kemenangan atas Edy Rahmayadi

Bobby Nasution-Surya mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat. Edy Rahmayadi-Hasan Basri tunggu hasil penghitungan KPU

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Surya, menyapa para pendukung di rumah pemenangannya di Jalan Balai Kota, Medan, Sumut, Rabu (27/11/2024) malam. Bobby mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Indikator. 

POS-KUPANG.COM, MEDAN - Calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Surya, mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.

Sementara itu, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menunggu hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum Sumut.

Banjir dan longsor yang membuat pemilu susulan di 110 tempat pemungutan suara juga jadi sorotan kedua paslon.

Bobby dan Surya mendeklarasikan kemenangan di posko pemenangan mereka di Jalan Balai Kota, Medan, Rabu (27/11/2024) malam.

”Gambaran kemenangan dari data ilmiah quick count ini kami doakan menjadi data real count. Mudah-mudahan nanti KPU mengumumkan kami sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumut,” kata Bobby.

Bobby menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Presiden Prabowo Subianto dan Partai Gerindra yang dia sebut sebagai tempat dia bernaung.

Bobby menyebut memperoleh kemenangan dengan dukungan dari sukarelawan Prabowo, sukarelawan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan juga sukarelawan mertuanya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Baca juga: Unggul Hitung Cepat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Bersyukur

Bobby mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat oleh Indikator. Hitung cepat itu menunjukkan Bobby-Surya unggul dengan perolehan 62,63 persen, meninggalkan Edy-Hasan yang mendapat 37,37 persen. Meski demikian, Bobby masih tetap menunggu hasil penghitungan resmi KPU Sumut.

Bobby mengatakan, pemungutan suara di Sumut dilakukan di tengah bencana banjir dan longsor di sejumlah tempat, khususnya di Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Asahan. Karena itu, dia meminta agar seluruh masyarakat menaruh empati kepada korban bencana. Dia meminta agar pendukungnya membantu masyarakat yang menjadi korban bencana.

Edy-Hasan sebut ada kecurangan

Edy Rahmayadi mengatakan masih menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Sumut. Siapa pun yang menang, kata Edy, adalah gubernur Sumut yang dipilih secara demokratis.

”Kita ikuti sampai nanti menjadi kepastian. Inilah demokrasi. Rakyat memilih, memberikan amanah kepada siapa yang dikehendaki rakyat. Saya salah satu kontestan akan mengikuti ini,” kata Edy saat berkunjung ke kantor PDI Perjuangan Sumut.

Edy menambahkan, ia dan tim masih mengevaluasi secara keseluruhan proses pemungutan suara. Mereka berfokus melihat apakah ada kecurangan. Selain itu, mereka juga akan mengevaluasi sejauh apa dampak banjir dan longsor terhadap pemungutan suara di sejumlah daerah.

”Yang kita terima sama, terjadi di paslon 1 ataupun paslon 2. Hujan sama dirasakan, tetapi ada kesalahan-kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Ada yang terhenti dan tertunda. Nanti kami lihat dan evaluasi,” kata Edy.

Edy menyebut, KPU dan Bawaslu juga harus mengevaluasi dampak banjir dan longsor terhadap rendahnya partisipasi pemilu. Menurut perkiraan tim Edy, partisipasi pemilih di Sumut kurang dari 40 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved