Berita Timor Tengah Utara
Dinas Peternakan Timor Tengah Utara Tingkatkan Intensitas Vaksinasi HPR di Kelurahan Maubeli
Peningkatan intensitas vaksinasi HPR di wilayah Kelurahan Maubeli ini dilakukan pasca seekor anjing diduga tertular rabies menyerang seorang ibu di RT
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara meningkat intensitas vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Maubeli, Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT. Vaksinasi tersebut telah berjalan lebih dari 1 pekan.
Peningkatan intensitas vaksinasi HPR di wilayah Kelurahan Maubeli ini dilakukan pasca seekor anjing diduga tertular rabies menyerang seorang ibu di RT 015, RW 006.
Saat diwawancarai, Ketua Tim Vaksinasi II, Drh. Anggelina Wolo mengatakan, meskipun gencar melakukan vaksinasi, mereka menghadapi kendala serius di lapangan. Pasalnya, masyarakat terkesan tidak serius memvaksinasi HPR milik mereka.
"Kendala yang kami hadapi adalah ketika petugas datang, masyarakat mengeluh tidak bisa menangkap anjing, anjing lagi keluar, dan tidak ada anjing walaupun anjing terlihat sedang berkeliaran di halaman rumah,"ucapnya.
Ia meminta masyarakat agar menangkap dan mengurung anjing di dalam kandang. Selain itu warga juga diminta untuk memegang anjing mereka sendiri ketika hendak divaksinasi.
Sebelumnya, seorang Ibu di RT/RW, 015/006, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Yusina Tamelan diserang seekor anjing diduga rabies. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 13 November 2024 malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Yustina diserang anjing diduga rabies ketika sedang beraktivitas di sekitar rumahnya.
Saat diwawancarai, seorang saksi mata bernama Wilhelmus mengatakan, ketika Yusina sedang beraktivitas di luar rumahnya, anjing tersebut menyerang yang bersangkutan dengan ganas. Anjing diduga rabies ini menyerang korban di bagian kaki.
Tidak hanya itu, anjing tersebut juga menyerang bagian tubuh lain dari korban. Pasca menyerang Yusina, kata Wilhelmus, anjing tersebut kemudian langsung kabur.
Setelah mendengar teriakan korban, warga sekitar kemudian berbondong-bondong mengejar dan membunuh anjing tersebut. Hal ini dilakukan warga agar tidak ada korban lain.
Baca juga: Seorang Ibu di Kota Kefamenanu Timor Tengah Utara Diserang Anjing Diduga Rabies
Usai diserang HPR Yusina kemudian diantar warga sekitar ke Puskesmas Sasi untuk menerima perawatan dari tim medis.
Sementara itu, Lurah Maubeli, Simon Kapitan menyebut pihaknya langsung mengeluarkan imbauan kepada warga usai kejadian itu.
Ia meminta warga untuk selalu waspada saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Simon juga meminta warga menyampaikan laporan jika ditemukan anjing liar di sekitar pemukiman warga.
Masyarakat juga diminta juga diimbau agar mengikat anjing peliharaannya di rumah masing-masing. Hal ini bertujuan agar anjing tersebut tidak meresahkan pengguna jalan dan menyerang warga.
Pelaku Lempar Simon Hingga Meninggal di Desa Fatumtasa-TTU karena Hendak Bacok Ayahnya |
![]() |
---|
Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Letmafo TTU |
![]() |
---|
Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bendahara Desa Nonotbatan TTU Divonis 1,10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Hari Juang TNI AD, Kodim 1618/TTU Gelar Aksi Donor Darah |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD, Dandim 1618/TTU Titip Pesan Penting kepada Prajurit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.