Liputan Khusus
Lipsus - Wapres Gibran Mandi Keringat di Lewotobi
Kunjungan perdana bagi korban erupsi itu berlangsung saat terik matahari sedang tinggi, Kamis (14/11) Pukul 14.15 Wita.
Dandrem Joao memastikan semua kebutuhan pokok, seperti air bersih, pelayanan kesehatan, pangan, sandang, dan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi telah dipenuhi di tiga titik pengungsian. Titik-titik pengungsian tersebut tersebar di Kabupaten Flores Timur dan dua titik lainnya di Kabupaten Sikka.
"Kebutuhan logistik dasar para pengungsi telah terpenuhi, termasuk makanan dengan menu yang bervariasi," ujar Brigjen Joao.
Peralatan penunjang juga akan terus dipenuhi sesuai dengan perkembangan aktivitas erupsi gunung. Bahkan upaya pemulihan psikososial dan trauma bagi para pengungsi juga telah dimulai di lima titik pengungsian untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis dari bencana ini.
Korem 161/Wira Sakti juga mulai melakukan pendataan rumah-rumah yang berada di zona berbahaya, sebagai langkah awal rencana relokasi. Para pengungsi di Desa Konga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari TNI, khususnya Korem 161/Wira Sakti.
Mereka juga mengapresiasi kehadiran Brigjen Joao Xavier yang meninjau langsung kondisi di lapangan, serta bantuan cepat dari Kodim 1624/Flores Timur yang menyediakan dapur lapangan.
"Terima kasih kepada TNI yang telah memberikan bantuan kepada kami yang terdampak di posko pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Dengan adanya dapur lapangan, kebutuhan makan dan minum kami telah tercukupi," ungkap seorang pengungsi. (cr6/cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.