Berita Sabu Raijua

Seacrest Indonesia Bekali Pokmaswas Perikanan Desa Ballu dengan Pelatihan Pengawasan Metode RUM

Pokmaswas Perikanan Desa Ballu merupakan Pokmaswas pertama yang ada di Pulau Raijua dan memegang peranan penting

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-Seacrest Indonesia
Koordinator Pelaksana Program SGP-GEF Seacrest Indonesia M. Salauddin R. Djarod (keempat dari kiri) dan Mesrianus S.J. Dengak, S.ST.Pi. (kelima dari kanan) selaku perwakilan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang mendampingi kegiatan praktik pengawasan menggunakan metode RUM oleh POKMASWAS Perikanan Desa Ballu. 

 Materi disampaikan Koordinator Pelaksana Program SGP-GEF Seacrest Indonesia, Muhammad Salauddin Ramadhan Djarod, S.Si., M.Si. 

RUM ini merupakan salah satu metode pengawasan sumberdaya laut yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data secara berkala terkait kondisi dan hasil sumberdaya laut yang didapatkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga dapat diketahui tren dari kondisi dan hasil sumberdaya laut di suatu daerah. 

“Tidak hanya berupa jenis dan jumlah dari hasil perolehan masyarakat dalam menafaatkan sumberdaya laut. Namun cara dan aktifitas apa saja yang digunakan dalam memanfaatkan sumberdaya laut menjadi catatan penting dalam data tersebut.” imbuh Salauddin.

Cara pemanfaatan sumberdaya laut dan aktivitas-aktivitas masyarakat di pesisir laut secara langsung dapat memberikan gambaran terkait tren sumberdaya laut kedepannya.

Tentunya ketika didapati aktivitas penangkapan ikan dengan cara-cara yang tidak ramah lingkungan, maka ini akan berdampak pada penurunan sumberdaya laut dimasa yang akan datang. 

Dalam pelatihan ini Pokmaswas bersama dibekali dengan praktik langsung pengawasan dengan metode RUM.

Praktik ini didampingi langsung oleh tim Seacrest Indonesia dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang.

Baca juga: Seacrest Indonesia Gandeng Pokmaswas Perikanan Desa Ballu di Raijua Lakukan Transplantasi Lamun

Praktik ini dilakukan dengan mendata aktivitas masyarakat pesisir Desa Ballu dalam pemanfaatkan sumberdaya laut, baik aktivitas budidaya rumput laut dan penangkapan ikan.

“Pelatihan ini kami selenggarakan secara lengkap dengan menghadirkan instansi-instansi yang berkaitan dalam pelaksanaan tugas Pokmaswas. Sehingga Pokmaswas Perikanan Desa Ballu dapat memahami secara lengkap mulai dari tata cara pengambilan data sumberdaya kelautan dan perikanan menggunakan metode RUM hingga alur koordinasi dan pelaporan ketika ditemukan hal-hal yang melanggar peraturan maupun mengarah pada pengrusakan ekosistem pesisir dan laut.” Jelas Muhammad Salauddin Ramadhan Djarod.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved