Opini

Opini: Potret Pendidikan di NTT, Ketimpangan Relevansi Kurikulum hingga Akses Terbatas

Terletak di ujung timur Nusantara, masyarakat NTT menghadapi beragam tantangan sosial dan ekonomi yang sangat kompleks. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Tian Rahmat. 

Dr. Farhan Zainal dari Universitas Gadjah Mada pernah menyatakan, “Pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi masyarakat. Kita harus beraksi sekarang, atau kehilangan momentum selamanya” (Zainal, 2024).

Komitmen bersama hemat saya menjadi penentu keberhasilan upaya untuk memperbaiki pendidikan di NTT. 

Dengan kerja sama yang erat antara semua pihak, diharapkan pendidikan di NTT akan mengalami transformasi yang signifikan, membuka akses yang lebih merata, serta memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih baik. 

Pendidikan yang bermutu bukanlah sekadar cita-cita, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang harus diwujudkan oleh siapa pun yang peduli akan kemajuan NTT.

Dengan upaya yang sungguh-sungguh dan dedikasi yang kuat, NTT dapat membalikkan keadaan, mengatasi hambatan buta aksara, dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan membentuk perjalanan besar menuju pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh rakyat NTT.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved