Berita Ende

Viral Video Perawat RSUD Ende Marahi Keluarga Pasien, Dirut RS Buka Suara

Salah satu unggahan video tersebut di unggah oleh pemilik akun Tik-Tok @mohadfian0 ditonton hingga 7 ribu kali dan mendapat komentar dari 1.565 netize

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Tangkapan layar video seorang oknum perawat di RSUD Ende di ruang anak yang memarahi hingga sempat adu mulut dengan keluarga pasien yang berdurasi 1 menit 27 detik viral di beberapa platform media sosial (Facebook, Tik-Tok dan WhatsApp) beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Video seorang oknum perawat di RSUD Ende di ruang anak yang memarahi hingga sempat adu mulut dengan keluarga pasien yang berdurasi 1 menit 27 detik viral di beberapa platform media sosial (Facebook, Tik-Tok dan WhatsApp) beberapa waktu lalu.

Salah satu unggahan video tersebut di unggah oleh pemilik akun Tik-Tok @mohadfian0 ditonton hingga 7 ribu kali dan mendapat komentar dari 1.565 netizen serta dibagikan sebanyak 457 kali.

Dalam video itu terlihat seorang perawat uang mengenakan baju berwarna hijau serta mengenakan surgical cap atau topi bedah berwana abu-abu dan menggunakan masker terlihat memarahi seorang pasien.

"Yang lain biasa saja, ini sudah dikasih mati, kami sudah kasih mati karena infusnya habis, tidak masalah, tangan ini kami pasangnya pas di urat jadi kalau bergerak pasti keluar darah itu pasti, ini tidak bermasalah dengan dia kecuali dia nafas sesak yang kami tidak tolong itu kami salah, mama pergi mengamuk kami ni kecuali kami tidak perhatikan sama sekali, ini hanya masalah infus mama, beda, ini tidak terlalu urgent menurut kami, kasian sekali mama ni sepertinya marah sekali ni," ujar perawat perempuan tersebut dengan nada tinggi dan beberapa kali menunjuk botol infus yang tergantung dan seorang pasien anak-anak.

Menanggapi kemarahan perawat perempuan tersebut, seorang pria yang juga berada di ruangan itu menyarankan agar perawat perempuan tersebut memberitahu keluarga pasien dengan cara yang lebih santun.

"Sudah, bilang baik-baik jangan pakai marah-marah, bilang baik-baik," kata seorang pria dalam video itu.

"Tidak saya tidak marah," kilah perawat tersebut.

"Sudah, sampaikan baik-baik saja karena biar bagaimanapun dia pasti panik, sampaikan yang baik, dari kau punya cara penyampaian jangan sampai model begitu, saya sampaikan saja, saya rekam ini," tegas pria itu lagi.

"Tidak masalah," balas perawat.

"Ok, saya rekam, kau nama itu, saya tahu, hanya saya bilang begini, sampaikan ini ni pelan-pelan saja, orang panik berbeda, cara penyampaian oh begini, begitu saja," ujar pria itu.

"Om dengar dulu, mama ini dari kemarin dan saya sendiri yang sampaikan mama ini dari kemarin," balas perawat itu.

Sementara itu, Direktur RSUD Ende, dr. Ester Jelita Puspita saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin, 28 Oktober 2024 membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan dr Ester, dilihat dari sisi pelayanan tidak sesuai dengan SOP.

"Setelah kami melihat video tersebut, untuk pegawai kami, kita telah memanggil dan melakukan pembinaan agar pelayanan yang kita berikan sesuai dengan SOP, agar pelayanan yang diberikan kepada pasien disni kita juga memperhatikan etikanya artinya kita harus berempati, namanya orang sakit kan pasti butuh, artinya pelayanan bukan harus yang wah tapi memberikan pelayanan yang baik dalam hal ini pelayanan yang sopan dan ramah terhadap pasien maupun keluarganya," jelas dr Ester.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved