Opini

Opini: Strategi Pengembangan Pariwisata Lokal

Sektor ini berkontribusi sebesar 4,1 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 22 juta orang. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Muhammad Aufal Fresky. 

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa daya tarik wisata adalah sesuatu yang memiliki keindahan, nilai berupa kekayaan alam, budaya, dan buatan yang menjadi tujuan kunjungan bagi wisatawan. 

Begitu juga dengan Yoeti (2006) yang menyebutkan bahwa ada empat kelompok yang bisa menjadi penarik pelancong untuk berkunjung ke sebuah tempat wisata. 

Di antaranya yaitu: (1) Natural Attraction, seperti pemandangan, pantai, air terjun, flora dan fauna; (2) Build Attraction, seperti rumah adat, bangunan kuno dan bangunan kuno dan modern; 

(3) Cultural Attraction, Seperti peninggalan sejarah (historical building), cerita rakyat (folklore), kesenian tradisional, museum, serta kegiatan sosial lainnya; 

(4) Social Attraction, seperti adat istiadat dalam masyarakat, bahasa (languages) dan kegiatan sosial lainnya.

Hemat saya, dalam meningkatkan daya tarik sebuah destinasi wisata, diperlukan sinergitas dan kolabirasi banyak pihak. Mulai dari swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. 

Diperlukan sinergitas dan kolaborasi banyak pihak-pihak terkait dalam membangun sektor pariwisata di daerah terutama dalam rangka meningkatkan daya tarik sebuah destinasi wisata. 

Apa yang bisa ditawarkan kepada wisatawan? Kenapa wisatawan mesti berlibur ke tempat wisata di daerah tersebut? 

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu menjadi pemicu terjadinya pembenahan-pembenahan sarana dan prasarana di pelbagai destinasi wisata yang masih belum memadai. 

Sebab, adanya transportasi yang memadai, penginapan yang layak, dan juga pusat oleh-oleh juga menjadi faktor penentu yang menarik minat pengunjung. 

Termasuk juga keamanan, kebersihan, keasrian, dan keindahan destinasi wisata juga menjadi pemicu meningkatnya jumlah pelancong. 

Selain itu, sebuah destinasi wisata juga perlu menawarkan hal-hal yang baru, unik, dan berbeda dari yang lainnya.

Termasuk pengalaman apa saja yang bisa diberikan ketika berlibur juga menjadi faktor penentu keterterikan pengunjung. 

Jika diringkas menjadi beberapa pertanyaan, untuk meningkatkan daya tarik, sebuah destinasi wisata harrus memenuhi unsur: what to see, what to do, what to buy, what to arrived, what to stay. 

Intinya, pemandangan apa yang ditawarkan, apa yang bisa dilakukan di tempat wisata tersebut, apa yang bisa dibeli, dengan kendaraan apa kita bisa menuju lokasi, dan di mana kita akan menginap. Itu semua menjadi syarat utama yang harus dipenuhi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved