Panel Barus Beberkan Pesan Jokowi ke Projo: Tetap Bergerak Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

POS-KUPANG.COM – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Presiden Jokowi memberikan pesan haru kepada Relawan Pro Jokowi atau Projo. Isi pesannya, adalah terus bergerak, kawan pemerintahan Prabowo-Gibran hingga sukses.

Pesan Jokowi itu disampaikan Bendahara Umum Projo, Panel Barus. Bahwa Jokowi minta Projo terus mengawal Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka selama memimpin negara tercinta ini.

"Pak Jokowi minta Projo tetap bergerak. Tetap paling depan mengawal dan memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran harus sukses, harus solid, harus sukses. Itu harapan dan perintahnya," kata Panel Barus di DPP Projo, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu 19 Oktober 2024.

"Dia minta Projo tetap bergerak paling depan mengawal dan memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran sukses ke depannya," ujar Panel Barus.

Panel Barus menuturkan bahwa Projo harus mengawal Prabowo-Gibran agar mencapai Indonesia Emas 2045. 

"Kalau pemerintahan ini tidak sukses, Indonesia Emas-nya nanti bagaimana? Itu yang harus selalu menjadi landasan kami berpikir," tutur Panel Barus.

"Jadi pesannya Pak Jokowi, Projo tetap bergerak mengawal dan memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran sukses menjalankan tugas-tugasnya," jelas Panel Barus.

"Karena, Pak Jokowi, Pak Prabowo, Projo sama visinya Indonesia Emas 2045, kalau pemerintahannya gagal ya gagal nanti Indonesia emasnya," pungkas Panel Barus.

Jokowi Fokus di Lingkungan Hidup

Apa saja aktivitas yang akan dilakukan Jokowi dan Ma'ruf Amin setelah tak lagi jadi orang nomor 1 dan nomor 2 di Indonesia.

Setelah tidak lagi jadi Presiden dan Wapres, Jokowi dan Ma'ruf Amin akan pulang ke kampung halamannya.

Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokompim) Pemkot Solo Sulistiarini mengatakan bahwa rencananya Jokowi akan sampai di Bandar Udara (Bandara) Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Minggu 20 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, rumah Jokowi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, belum selesai dibangun.

Itu adalah rumah pensiun bagi presiden RI pemberian negara, sehingga untuk sementara Jokowi akan tinggal di rumah lamanya di Solo.

Aktivitas Jokowi 

Presiden Jokowi pernah membeberkan rencananya usai tidak lagi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Saya akan kembali ke kota saya, Solo sebagai rakyat biasa," kata Jokowi dalam sebuah wawancara dengan The Economist, Sabtu 12 November 2022.

Nantinya, Jokowi akan menyibukkan diri dengan aktif dalam bidang lingkungan hidup.

"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

Dikutip dari Gramedia, Joko Widodo lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi.

Tiga orang adiknya yakni Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Kehidupan Jokowi saat itu begitu sederhana.

Ayahnya bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di sekitar bantaran kali Karanganyar, Solo.

Untuk membantu meringankan beban keluarganya, Jokowi kecil membantu ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu.

Ma'ruf Amin Pulang ke Depok

Sementara itu, Ma'ruf Amin akan pulang ke Depok, Jawa Barat, setelah pensiun jadi wapres RI.

Adapun rumah pensiun yang sudah disiapkan untuk Ma'ruf Amin berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ma'ruf mengatakan bahwa setelah pelantikan Prabowo-Gibran,  dia akan pulang ke Cimanggis.

"Pulangnya ke Cimanggis. Barang sudah dicicil mulai sudah dicicil lama, dicicil, dicicil, dicicil," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin mengaku akan kembali mempimpin pesantren dan berdakwah usai lengser dari jabatannya.

Selain itu, Maruf Amin mengemban tugas baru sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya kembali memimpin pesantren, saya berdakwah, dan saya ada tugas baru lagi," ucapnya di Auditorium Setwapres, Istana Wapres, Jakarta, kemarin.

"Saya kembali ke politik karena saya jadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," imbuhnya.

Menurutnya, berjuang di jalur politik harus dimaknai sebagai sebuah pengabdian.

Baca juga: Jokowi Serahkan Keputusan ke Relawan Projo, Mau Jadi Partai Politik atau Tidak

Baca juga: Tak Lagi Jadi Presiden, Kini Jokowi Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah, Simak ini

"Jadi saya jadi kiai dan politik, itu pengabdian. Politik itu harus dimaknai sebagai pengabdian," ucapnya. 

Wapres Maruf kemudian mengatakan, politik sebagai jihad islah.

"Jihad dalam arti perbaikan melalui jalur politik, ya, untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.

 "Ada bisa melalui jalur dakwah itu juga jihad, melalui pendidikan itu juga jihad, melalui ekonomi itu juga jihad, melalui politik pun jihad," imbuh Maruf. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS