Solusi Pengentasan Kemiskinan

Sedekade Jokowi: APBN Solusi Strategis Pengentasan Kemiskinan

Jokowi menekankan pentingnya belanja negara sebagai instrumen strategis untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat perlindungan sosial.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/HO
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, dalam Dialog FMB9. 

"Cakupan universal ini memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa masyarakat miskin dan rentan mendapatkan akses kesehatan yang merata, termasuk di wilayah terluar dan tertinggal.

 

Selain cakupan kesehatan universal, pemerintah juga berupaya keras menurunkan angka stunting, yang masih menjadi tantangan besar bagi kesejahteraan masyarakat. Sejak 2013, angka stunting di Indonesia berhasil turun dari 37 % menjadi 21,5 % pada 2023.

 

Dante menegaskan bahwa meskipun capaian ini signifikan, pemerintah tetap fokus untuk mencapai target WHO, yakni di bawah 20 % pada tahun mendatang.

 

Hal ini dilakukan melalui pendekatan spesifik dan sensitif, termasuk optimalisasi pemberian gizi dan peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.

 

Ia juga menggarisbawahi pentingnya memperluas akses kesehatan di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Pemerintah telah menyalurkan lebih dari 10.000 tenaga kesehatan ke daerah-daerah tersebut.

Baca juga: Jelang Laga  lanjutan AFC Champions League Two, Cedera David da Silva Dikabarkan Membaik

Baca juga: Profil Tokoh NTT,  Andmesh Kamaleng Penyanyi Papan Atas yang Bikin Bangga NTT

"Program ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan distribusi layanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil, yang selama ini menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat kesejahteraan di daerah tersebut," imbuh dia.

 

Selain itu, Kementerian Kesehatan terus memperluas akses layanan kesehatan melalui program telemedis dan penyediaan peralatan kesehatan modern di Puskesmas, seperti USG untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

 

APBN 2025 menjadi instrumen penting dalam menggerakkan roda pengentasan kemiskinan dan memperkuat perlindungan sosial di Indonesia.

 

Dengan sinergi antara program bansos, jaminan kesehatan, dan upaya pemberdayaan ekonomi, pemerintah optimis dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Baca juga: Teman Tuli di Labuan Bajo Inginkan Kesetaraan

Pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh fase kehidupan masyarakat diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan dan mengatasi kemiskinan secara efektif. (*)

 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved