Solusi Pengentasan Kemiskinan
Sedekade Jokowi: APBN Solusi Strategis Pengentasan Kemiskinan
Jokowi menekankan pentingnya belanja negara sebagai instrumen strategis untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat perlindungan sosial.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menjelaskan bahwa pemerintah telah membangun desain pembangunan manusia yang menyeluruh melalui kebijakan perlindungan sosial yang terintegrasi.
"Program perlindungan sosial kami dirancang untuk melingkupi setiap fase kehidupan, dari prenatal, anak-anak usia sekolah, hingga usia lanjut. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, kami berharap dapat mengatasi kemiskinan secara sistematis," paparnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Selasa (17/9).
Baca juga: Dominggus Dama dan Pendukung Nyatakan Sikap Siap Menangkan Paket Rakyat
Strategi ini mencakup upaya penguatan jaminan kesehatan nasional, perluasan akses pendidikan, serta pemberian bansos yang lebih efektif dan tepat sasaran. Salah satu fokus utama dari perlindungan sosial adalah mengatasi kemiskinan ekstrem, dengan target menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah 0,3 % pada akhir 2024.
Nunung menjelaskan bahwa pemerintah telah meningkatkan efektivitas distribusi bansos agar tepat sasaran. Dengan menggunakan data yang lebih akurat, pemerintah dapat memastikan bahwa bansos benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
"Bansos menjadi instrumen penting untuk memberikan dukungan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan. Namun, tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan, bukan sekadar bantuan sementara," tegasnya.
*Kesehatan Universal*
Selain bantuan sosial, sektor kesehatan juga menjadi salah satu prioritas dalam APBN 2025. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp197,8 triliun untuk sektor kesehatan, yang difokuskan pada peningkatan kualitas layanan kesehatan dan penanggulangan stunting.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan sejak Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan pada 2014, lebih dari 98 % populasi Indonesia telah tercakup dalam skema jaminan kesehatan ini.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, KADIN NTT Suport Rumah Wunut di Manggarai Timur
| 5 Zodiak Paling Hoki, Ramalan Zodiak Keuangan Besok 27 Oktober 2025, Taurus Investasikan Uangmu |
|
|---|
| 5 Zodiak Beruntung, Ramalan Zodiak Besok 27 Oktober 2025, Capricorn Gembira, Taurus Energi Positif |
|
|---|
| Harga Emas Hari Ini Minggu 26 Oktober,Galeri24, UBS, Antam Turun Tipis |
|
|---|
| Opini: Keluarga sebagai Tempat Utama Humanisasi |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Hari Ini 26 Oktober 2025, Taurus Banyak-banyak Berdoa, Libra Jangan Cepat Putus Asa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Deputi-Bidang-Koordinasi-Peningkatan-Kesejahteraan-Sosial-Kemenko-PMK-Nunung-Nuryartono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.