Opini

Opini: Memanfaatkan Pengetahuan Tradisional untuk Pendidikan Berkelanjutan di Kabupaten TTS

Pengetahuan tradisional yang dimiliki masyarakat lokal dapat dimanfaatkan untuk mendukung kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah-sekolah. 

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Agsen Hosanty Billik 

Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki kekayaan alam dan budaya yang unik, menjadikannya lahan subur untuk penerapan etnobiologi dalam pendidikan. kabupaten ini memiliki kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. 

Ketinggian wilayahnya yang cukup tinggi membuat Soe, ibu kota kabupaten, memiliki suhu yang relatif sejuk dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Timor.

Etnobotani masyarakat TTS

Masyarakat di Timor Tengah Selatan memiliki pengetahuan yang kaya tentang tanaman lokal, baik yang digunakan sebagai obat, makanan, maupun bahan konstruksi. 

Contohnya, daun lontar.daun gewang  dan alang–alang dimanfaatkan untuk membuat ume Kbubu (rumah bulat)  dan atap rumah serta kerajinan tangan, sementara kunyit, jahe, lengkuas, sere digunakan dalam pengobatan tradisional.

Makanan lokal  seperti jagung bose, ubi kayu dan putak merupakan makanan  khas masyarakat TTS. Juga terdapat beberapa tumbuhan khas seperti akasia (Akasia sering dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan untuk kayu konstruksi). 

Cendana. Cendana pernah menjadi tanaman khas Timor termasuk TTS yang sangat bernilai tinggi karena aromanya dan minyak yang dihasilkan. 

Sayangnya, akibat eksploitasi berlebihan populasi cendana menurun drastis  dan sirih pinang ( tanaman ini banyak digunakan dalam upacara adat sebagai simbol penghormatan). 

Kegiatan mengunyah sirih-pinang juga merupakan tradisi yang masih dipraktikkan oleh masyarakat. 

Dengan memahami tanaman lokal, siswa dapat menghargai pentingnya menjaga keberagaman hayati sekaligus mengembangkan wawasan praktis tentang penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. 

Etnozoologi masyarakat TTS

Selain tumbuhan, masyarakat Timor Tengah Selatan juga memiliki hubungan erat dengan satwa di sekitarnya. 

Misalnya, beberapa jenis burung  dan ayam dianggap memiliki nilai simbolik atau digunakan dalam ritual adat.

Sementara ternak seperti sapi, babi  dan kerbau memiliki peran penting dalam acara seperti adat dan pernikahan ada beberapa fauna  khas seperti Rusa timor yang merupakan satwa endemik  Pulau Timor dan sering dijadikan simbol budaya setempat.

Dalam konteks etnozoologi, siswa dapat mempelajari tentang hewan-hewan ini dalam pelajaran IPA, termasuk peran mereka dalam ekosistem lokal dan bagaimana masyarakat setempat memanfaatkannya secara bijaksana. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved