Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Usai Dicopot dari Kepala BIN, Budi Gunawan Ikut Pembekalan Calon Menteri, Kok Bisa?

Fakta mengejutkan kini terus mengintai Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara yang secara mengejutkan dicopot dari jabatan yang sedang diembannya

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
IKUT PEMBEKALAN – Kepala BIN, Budi Gunawan yang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN, ternyata mengikuti pembekalan calon Menteri di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang-Bogor. 

POS-KUPANG.COM – Fakta mengejutkan kini terus mengintai Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang secara mengejutkan dicopot dari jabatan yang sedang diembannya.

Ternyata usai dicopot dari jabatan yang diembannya selama ini, Budi Gunawan kemudian hadir dalam acara pembekalan calon menteri yang berlangsung di kediaman Prabowo Subianto di  Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu 16 Oktober 2024.

Hadirnya Budi Gunawan di acara tersebut tentunya menambah daftar tokoh penting yang menghadiri kegiatan tersebut, yang juga dihadiri oleh sejumlah nama potensial untuk mengisi jajaran kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Fakta ini diungkapkan Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menteri Pertahanan, Letkol G. Borlak, dalam wawancara dengan media.

"Tamu pertama yang datang Pak Yusril, Pak Budi Gunawan hadir terakhir," kata Borlak dikutip dari Kompas.com pada Rabu 16 Oktober 2024.

Pembekalan calon menteri yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh 59 orang pada hari pertama.

Namun, Borlak mengatakan bahwa ia belum mengetahui apakah semua peserta telah hadir atau tidak, mengingat ia tidak memiliki data lengkap mengenai daftar hadir di acara tersebut.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menanggapi kehadiran Budi Gunawan dengan menyebut bahwa posisi baru Budi dalam kabinet Prabowo-Gibran akan diumumkan langsung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Meski demikian, Puan menyatakan tidak mengetahui apa posisi Budi Gunawan dalam kabinet Prabowo.

"Ya kita tunggu presiden yang akan datang (Prabowo), nanti yang akan mengumumkan," ketika ditanya mengenai posisi Budi Gunawan dalam struktur kabinet mendatang.

Budi Gunawan memang dikenal memiliki hubungan dekat dengan PDI-P, khususnya dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di mana ia pernah menjabat sebagai ajudan Presiden ke-5 RI tersebut.

Kehadiran Budi Gunawan dalam pembekalan ini turut mempertegas spekulasi yang beredar sebelumnya bahwa ia akan kembali ke dunia politik, setelah baru-baru ini diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BIN.

Meski demikian, Puan Maharani tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai apakah pengangkatan Budi Gunawan ke kabinet Prabowo merupakan usulan resmi dari PDI-P atau keputusan sepihak dari Prabowo.

Puan juga menyampaikan bahwa rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo, yang sebelumnya dijadwalkan, hingga kini masih belum terwujud. Saat ditanya apakah kedua tokoh tersebut akan bertemu pada esok hari, Puan hanya menjawab dengan singkat, "Insyaallah."

Teka Teki Kader PDIP di Kabinet Prabowo

Hingga kini masih sangat misterius, siapakah kader PDIP yang bakal diangkat menjadi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran lima tahun ke depan. Pasalnya, sejak dipanggil Prabowo hingga pembekalan, tak terlihat satu pun kader PDIP yang ikut dalam acara tersebut.

Bahwa Pramono Anung sempat datang ke kediaman pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 14 Oktober 2024.

Namun kedatangan Pramono Anung itu bukan dalam kapasitas sebagai calon Menteri tetapi sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PDIP.

Bahkan disebut-sebut bahwa saat itu, Pramono Anung dikabarkan membawa pesan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo Subianto yang adalah Presiden Terpilih RI.

Namun politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli membantah soal itu. Guntur membantah kalau disebut Pramono Anung datangi Prabowo untuk menyampaikan pesan Megawati terkait jatah menteri untuk PDIP. 

Ia menjelaskan, hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut tentang menteri dari partai banteng. 

Guntur juga menegaskan, belum ada keputusan apakah PDIP akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi lima tahun ke depan. 

"(Kedatangan Pramono ke Prabowo) bawa pesan dari Ibu Megawati," ujarnya.

"Belum ada pembahasan itu (terkait jatah menteri). Kami semua menunggu keputusan Ibu Ketua Umum, mau di dalam atau di luar pemerintahan, masih belum ada keputusan," imbuhnya.

"Nama-nama kader PDI Perjuangan yang beredar bukan dari kami," lanjutnya. 

Ketika ditanya apakah pesan dari Megawati terkait rencana pertemuan dengan Prabowo, Guntur enggan memberi penjelasan. 

Ia hanya mengatakan, setelah dari Kertanegara Pramono Anung langsung bertolak ke kediaman Megawati di Teuku Umar. 

"Bisa jadi (pesan dari Pramono) soal (pertemuan Megawati dan Prabowo) itu. Tapi pastinya saya tidak tahu juga," katanya.

"Setelah dari Pak Prabowo, Mas Pram ke Ibu Megawati di Teuku Umar," imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya memberi jawaban singkat saat disinggung soal pemanggilan calon menteri oleh Prabowo. 

Puan mengatakan, apabila tak ada kader PDIP yang terlihat di Kertanegara berarti tidak ada pemanggilan dari sang presiden terpilih. 

"Iya berarti enggak dipanggil, udah itu aja," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Oktober 2024.

Puan tak dapat memastikan apakah nantinya akan ada kader PDIP yang akan dipanggil Prabowo. 

Namun, ia menegaskan hubungan PDIP dan Prabowo masih terjalin dengan baik. 

"Baik sekali, selalu berkomunikasi, ya seperti juga di DPR kita baik-baik selalu menjalin komunikasi, kita akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kita berbeda, kita akan sama-sama membangun Indonesia," ujarnya.

Lantas, apakah tidak adanya kader PDIP yang dipanggil Prabowo menjadi sinyal partai banteng batal bergabung ke koalisi?

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah nantinya ada kader PDIP yang bakal dipercaya menjadi menteri. 

"Saya belum bisa menyampaikan tentang hal tersebut tapi ini ada beberapa komunikasi kita minta media bersabar untuk menunggu hal-hal tersebut," kata Dasco.

Ia mengatakan, masih ada waktu hingga pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Sehingga, masih ada kemungkinan Prabowo akan memanggil calon menteri lainnya. 

"Pada hari ini jadi pemanggilan atau mengundang wakil menteri dan kepala badan sudah kita selesaikan mungkin masih ada satu dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19 itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan," jelasnya.

Selain itu, Dasco juga mengaku tidak mengetahui isi pesan Megawati yang dibawa Pramono Anung saat menyambangi kediaman Prabowo. 

"Saya tadi tidak hadir pada saat pembicaraan tetapi kemudian ya pertemuan yang berlangsung lumayan itu nanti akan kita kabarkan kepada media lah hasilnya," pungkasnya.

Sementara itu, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan dikabarkan ikut hadir pembekalan menteri bersama Prabowo di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2024.

Budi Gunawan terlihat datang memakai kendaraan dinas pribadinya. 

Namun awak media tidak bisa melihat langsung penampilan Budi Gunawan lantaran kendaraan yang membawanya itu memakai kaca yang gelap.

Kabar kehadiran Budi Gunawan dikonfirmasi oleh Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menhan, Prabowo Subianto, Letkol Inf. G. Borlak. 

Dia menyebut Budi datang yang paling terakhir.

Baca juga: Presiden Jokowi Singgung Prabowo Soal Pencopotan Budi Gunawan dari Ketua BIN, Begini Katanya

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Penentuan Menteri Hak Prerogatif Prabowo Subianto

"Pak Budi Gunawan terakhir," kata Borlak saat diwawancarai awak media.

Sejauh ini, kata Borlak, ada 59 tamu undangan yang sudah diundang oleh Prabowo di Hambalang. 

Namun, dia tidak merinci apakah tamu undangan sudah datang semua atau belum.

"Kami belum tahu karena kami di sini gak megang data yang masuk di atas. Mereka yang di dalam kali ya," pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved