Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Ganjar Pranowo: PDIP Mau Gabung atau Tidak di Pemerintahan Baru, Itu Wewenang Bu Mega

Petinggi PDIP Ganjar Pranowo, menyampaikan sikap PDIP terkait pemerintahan baru pada era Prabowo-Gibran. Wewenang itu ada di tangan Bu Mega.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
WEWENANG BU MEGA – PDIP berkemungkinan tak bergabung dalam pemerintahan baru Indonesia lima tahun ke depan. Tapi keputusan itu merupakan wewenang Bu Mega. 

POS-KUPANG.COM – Petinggi PDIP, Ganjar Pranowo menyampaikan sikap PDIP terkait pemerintahan baru pada era Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka periode lima tahun ke depan, 2024 – 2029.

Ia menekankan soal itu, sehubungan dengan sikap publik yang terus menunggu keputusan PDIP apakah memilih bergabung dalam pemerintahan Prabowo – Gibran ataukan tetap berada di luar pemerintahan dalam lima tahun  ke depan.

Terhadap fakta itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa PDIP tampaknya tidak akan merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun langkah politik itu akan ditentukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Merapat atau tidak, itu sudah menjadi keputusan rakernas dan semuanya diserahkan kepada Ketua Umum PDIP. (Bu Mega). Kita tinggal tunggu keputusan ketua umum," ujar Ganjar Pranowo saat ditemui di Yogyakarta, Kamis 17 Oktober 2024 sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.Com, Jumat 18 Oktober 2024.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga menyinggung kalau tidak satu pun kader PDIP yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Kertanegara beberapa hari lalu. 

Fakta tersebut, lanjut Ganjar, menjadi indikasi atau isyarat bahwa Partai Banteng Moncong Putih tersebut berkemungkinan tidak bergabung dalam pemerintahan ke depan.

"Tapi kalau Anda melihat dari indikasinya rasanya kemarin mulai dikumpulkan kandidat-kandidat menteri, Anda tinggal melihat. Rasanya tidak ada dari PDIP," Ujar Ganjar. 

"Anda bisa mengartikan sendiri ketika gabung pasti ada representasi (dari PDI Perjuangan)," kata Ganjar.

Namun, di sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengatakan bahwa nama-nama calon menteri yang dipanggil ke Kertanegara itu masih dinamis.

Pasalnya, masih ada beberapa hari jelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.

"Ya pada hari ini jadi pemanggilan atau mengundang wakil menteri dan kepala badan sudah kita selesaikan, mungkin masih ada satu-dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19," kata Dasco di kediaman Prabowo, Selasa 15 Oktober 2024.

Hashim Djojohadikusumo: Itu Keputusan Bu Mega

Soal peluang bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada keputusan Megawati.

Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu petunjuk dari Megawati itu.

"Ya kami menunggu petunjuk dari Ibu Mega dong. Tergantung Ibu Mega," kata adik kandung Prabowo tersebut, di Universitas Indonesia, Depok, Rabu 16 Oktober 2024.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved