Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Anies Baswedan Soroti Sikap Muhaimin Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran: Mestinya yang Kalah di Luar

Anies Baswedan menyoroti sikap Muhaimin Iskandar yang pilih bergabung di pemerintahan baru Indonesia yang dinakhodai Prabowo–Gibran. Kalah itu diluar.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DI LUAR – Anies Baswedan menyoroti sikap Muhaimin Iskandar yang memilih bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, padahal kalah saat Pilpres 2024. Mestinya yang kalah itu di luar pemerintahan. 

POS-KUPANG.COM – Anies Baswedan menyoroti sikap Muhaimin Iskandar yang memilih bergabung di pemerintahan baru Indonesia yang dinakhodai Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka padahal kalah di Pilpres 2024.

Anies mengungkapkan itu pasca Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin memutuskan untuk bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hal tersebut ketika ditemui awak media di kawasan Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2024.

Meski melihat sikap Muhaimin Iskandar yang dinilainya tak elok, namun Anies menyatakan menghormati pilihan Muhaimin Iskandar tersebut. “Kita hormati saja semuanya,” ucap Anies singkat.

Untuk diketahui, Anies BaswedanMuhaimin Iskandar merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam momen Pilpres 2024 lalu.

Pasangan ini diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Namun dalam momen Pilpres 2024 tersebut pasangan ini kalah dari duet Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka. Saat ini, Prabowo – Gibran sedang siap diri untuk dilantik pada Minggu 20 Oktober 2024.

Anies mengatakan, bahwa pihaknya menghormati keputusan Muhaimin Iskandar untuk bergabung dengan kabinet Prabowo - Gibran. 

Jika saat ini Muhaimin Iskandar justeru memilih untuk masuk dalam kabinet Prabowo–Gibran, maka dirinya tidak demikian. Ia memilih untuk tetap berada di luar pemerintahan, setelah kalah di Pilpres 2024 lalu.

“Bagi saya, apabila mengikuti kontestasi dan kemudian ada yang oleh konstitusi ditetapkan sebagai pemenang dan ada yang oleh konstitusi ditetapkan sebagai bukan pemenang, maka yang ditetapkan sebagai pemenang, berada dalam pemerintahan,” ucap Anies.

Sedangkan pihak yang kalah, lanjut Anies Baswedan, seharusnya konsisten berada di luar kelompok yang menang dalam suatu perlombaan. Prinsip itulah yang kini sedang dilakukan Anies Baswedan.

Meski begitu, Anies memilih untuk tetap menghormati keputusan Cak Imin untuk bergabung di pemerintahan Prabowo.

“Jadi saya laksanakan juga sekarang. Dan bagi yang lain yang mengambil keputusan, kita hormati aja keputusannya,” pungkas Anies.

Sebagai informasi, Muhaimin Iskandar merupakan satu di antara puluhan tokoh yang menghadap Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024. Cak Imin menjadi salah satu kandidat kuat calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Kabar burung yang beredar menyebut Cak Imin akan didapuk sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) di pemerintahan mendatang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved