Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Pramono Anung Ditawari Jabatan Mentereng Usai Pilkada Jakarta 2024, Kok Bisa?

Pramono Anung, Calon Gubernur DKI Jakarta ditawari jabatan mentereng seusai Pilkada Jakarta 2024 yang kini sedang berproses. Begini faktanya.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
JABATAN MENTERENG – Pramono Anung dikabarkan mendapatkan tawaran jabatan mentereng dari Prabowo Subianto. Bahwa jika kalah dalam Pilkada Jakarta 2024, Pramono akan diberikan jabatan sebagai kepala badan di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

POS-KUPANG.COM – Pramono Anung, Calon Gubernur DKI Jakarta ditawari jabatan mentereng seusai Pilkada Jakarta 2024 yang kini sedang berproses. Isu tentang tawaran akan jabatan strategis tersebut, kini menjadi bahan pergunjingan publik.

Isu ini wajar adanya. Karena pada Senin 14 Oktober 2024, Pramono Anung tetiba nongol di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Bahkan saat itu, Pramono Anung disebut-sebut melakukan pertemuan empat mata dengan durasi waktu yang cukup lama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Dan, ketika hendak meninggalkan kediaman Prabowo Subianto, Pramono Anung yang juga Mantan Menseneg RI itu malah kabur melalui pintu samping. Ia juga berusaha menghindar dari amatan awak media di tempat itu.

Tak hanya itu. Pramono Anung juga bungkam seribu Bahasa seusai berjumpa dengan Prabowo Subianto. Sementara di saat yang sama, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim menyebutkan bahwa Pramono Anung temui Prabowo Subianto untuk menyampaikan pesan special dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Terkait kabar tentang tawaran mentereng akan jabatan seusai Pilkada Jakarta 2024 nanti, tak direspon oleh Pramono Anung. Pasalnya, disebut-sebut bahwa jika Pranomo Anung kalah, maka kepadanya juga akan diberikan jabatan sebagai Kepala Badan di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Adapun isu itu menyeruak usai Pramono Anung menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Selasa 15 Oktober 2024. 

Menanggapi hal itu, Pramono tak menepis maupun membenarkan adanya tawaran Kepala Badan dari Prabowo.

Namun, dia menjawab pertanyaan itu dengan kelakar.

"Yang nawar adalah anak saya supaya saya jangan capek-capek. Makasih," kata Pramono, Rabu 16 Oktober 2024.

Dia menjelaskan pertemuan dengan Prabowo Subianto sebatas silaturahmi semata.

Terlebih, Ketum Partai Gerindra itu dijadwalkan akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Pokoknya silaturahmi saling mendoakan, Alhamdulillah berjalan dengan baik," ucapnya.

Pramono turut mendoakan Prabowo Subianto yang sebentar lagi akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Sebaliknya, Pramono juga meminta untuk didoakan karena sedang mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved