Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Pramono Anung Temui Prabowo Subianto, Jubir PDIP: Kemungkinan Bawa Pesan Bu Mega

kedatangan Pramono Anung di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Selasa 15 Oktober 2024 jadi buah bibir.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
BAWA PESAN – Kedatangan Pramono Anung ke kediaman Prabowo Subianto diduga membawa pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hanya saja belum diketahui, apa isi pesan yang disampaikan ke Prabowo Subianto. 

POS-KUPANG.COM – Saat ini kehadiran Pramono Anung di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa 15 Oktober 2024, menjadi bahan pergunjingan publik. Pasalnya, Pramono datang bersamaan dengan tokoh nasional lain yang dipanggil Presiden Terpilih.

Kehadiran Pramono Anung itu menimbulkan aneka tanya. Sebab Pramono Anung merupakan sosok kepercayaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia juga menjadi salah satu figure yang berpeluang memenangkan Pilkada Jakarta 2024 ini.

Atas fakta itulah, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim angkat bicara. Chico menduga bahwa kedatangan Pramono Anung itu membawa misi khusus, yakni menyampaikan pesan dari Bu Mega kepada Prabowo Subianto yang akan segera dilantik menjadi Presiden ke-8 RI ini.

“Sepertinya memang beliau membawa pesan dari ibu ( Megawati Soekarnoputri ),” ujar Chico saat dihubungi wartawan pada Selasa 15 Oktober 2024.

Chico Hakim juga menegaskan, bahwa hubungan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri sangat baik. Hubungan nan harmonis itu dilatarbelakangi oleh aneka peristiwa bersejarah di masa lalu.

“Hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis yang kuat,” ujarnya.

Chico menambahkan bahwa dalam berbagai platform partai, terutama yang berkaitan dengan isu-isu strategis seperti kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, serta pentingnya pembangunan karakter bangsa, antara PDI-P dan Partai Gerindra-partai yang dipimpin Prabowo-memiliki pemahaman yang cukup serupa.

Pertemuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga hubungan baik antara kedua partai, yang diharapkan dapat mengarah pada sinergi lebih lanjut dalam menghadapi tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan.

"Dalam beberapa platform Partai, seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kebudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda,” jelasnya.

Ada Apa?

Diberitakan sebelumnya, Pramono Anung hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto menarik perhatian karena bertepatan dengan pemanggilan calon menteri yang akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto.

Pramono Anung tiba di kediaman Prabowo pada Selasa 15 Oktober 2024 sekitar pukul 12.47 WIB. Ia datang mengenakan batik cokelat dan celana hitam, serta membawa sebuah buku merah. 

Saat itu terlihat Pramono tampak terburu-buru dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa memberikan komentar kepada wartawan yang telah menunggu di lokasi.

Ia datang seorang diri, tanpa kehadiran pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, atau rekannya dalam kampanye, Bang Doel.

Kedatangan Pramono Anung ini menambah spekulasi tentang peran PDI-P dalam pemerintahan Prabowo ke depan, mengingat partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini hingga kini masih belum mengungkapkan sikap resminya terhadap kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, PDI-P adalah satu-satunya partai besar di parlemen yang belum menentukan posisi politiknya terkait pemerintahan yang akan datang.

Kunjungan Pramono ini juga bertepatan dengan rangkaian pemanggilan calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tengah dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk menyusun kabinetnya.

Pada Senin kemarin, sebanyak 49 nama calon menteri telah dipanggil untuk menjalani pertemuan.

Hari ini, beberapa nama lain dari berbagai sektor diharapkan juga akan dipanggil untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

Meskipun belum ada penjelasan resmi mengenai apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, hadirnya Pramono Anung di kediaman Prabowo jelas menunjukkan sinyal penting, terutama terkait dengan peran PDI-P dalam pemerintahan mendatang.

Beberapa analisis menyebutkan bahwa PDI-P berpotensi mengirimkan perwakilannya untuk bergabung dalam kabinet Prabowo, meski hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak.

Selain kunjungannya ke Kertanegara, Pramono Anung juga sibuk dengan kegiatan kampanye sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Pramono, yang merupakan calon nomor urut 3 dalam Pilkada Jakarta 2024, tengah fokus memperkenalkan program-programnya untuk membangun Jakarta ke depan.

Pada pagi hari yang sama, Pramono bersama grup band Slank melakukan aksi penanaman mangrove di tepi laut Rusun Marunda, Jakarta Utara, sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang juga menjadi fokus dalam visi-misinya untuk Jakarta.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah abrasi dan pencemaran di pesisir Jakarta, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian alam.

Kampanye Pramono Anung di Pilkada Jakarta semakin menarik perhatian publik, mengingat ia adalah sosok yang memiliki pengalaman luas dalam pemerintahan, baik sebagai mantan Sekretaris Kabinet maupun sebagai politisi senior.

Dengan dukungan dari PDI-P, ia memiliki basis yang kuat, meskipun persaingan dalam Pilkada Jakarta ini diperkirakan akan ketat dengan sejumlah calon gubernur lainnya yang juga memiliki dukungan signifikan.

Belum Tentu Jadi Menteri

Sufmi Dasco Ahmad Ketua Harian Partai Gerindra menyampaikan bahwa semua tokoh dan pejabat negara yang hadir pada Senin, 14 Oktober 2024 di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto belum tentu akan menjadi menteri.

Dasco menginformasikan, hasilnya akan diumumkan oleh Prabowo paling lambat sebelum tanggal 20 Oktober 2024.

"Nanti kita lihat saja hasilnya, hasil yang datang hari ini paling lambat tanggal 20 sudah ketahuan," kata Dasco, saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024.

Selain itu Dasco juga mengatakan, para calon menteri akan mengikuti kegiatan pembekalan yang akan diadakan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu besok, 16 Oktober 2024.

Pertemuan di Hambalang itu, lanjut Dasco, akan dihadiri oleh calon menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

"Besok Pak Prabowo masih akan menerima beberapa calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan," kata Dasco.

 "Lokasinya masih di sini, besok jam 14.00 itu dengan beberapa calon menteri, wakil menteri dan kepala badan." Terang Dasco lagi.

Sebelumnya, Prabowo sudah menerima 49 orang calon menteri yang akan mengisi kabinet mendatang pada Senin kemarin.

Para calon menteri yang diundang tersebut berasal dari berbagai partai politik dan kalangan pengusaha.

Beberapa wajah menteri lama seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, hingga Budi Gunadi Sadikin juga tampak menyambangi kediaman Prabowo.

Selain itu juga ada ketua umum partai politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar dan Zulkifli Hasan.

Kader PKS dan PDIP Tak Dipanggil

Publik menanti kejutan di kabinet yang disusun Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dari puluhan orang yang sudah datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024, ternyata tak ada kader dari PKS dan PDIP.

Padahal, PKS dan PDIP sudah menyatakan kesiapannya mendukung Prabowo.

Ketiadaan calon menteri dari PKS dan PDIP tentu menimbulkan tanda tanya.

Sinyal PKS mendapat kursi di kabinet mendatang juga menguat setelah Prabowo bertemu petinggi PKS di Kertanegara, Jumat 11 Oktober 2024 lalu. 

Sementara, PDIP beberapa waktu terakhir pun santer disebut bakal bergabung. 

Bahkan nama tiga kader sudah beredar yakni Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan (orang dekat Megawati Soekarnoputri).

Terkait ketidakhadiran kader PDIP dan PKS itu, Prabowo menjelaskan bahwa tidak semua partai mengajukan kadernya sebagai calon menteri. 

Namun, ada pula partai yang mengajukan sosok profesional atau teknokrat untuk mengisi kursi menteri. 

Sehingga, menurut Prabowo, sosok teknokrat itu lah yang mungkin masih awam bagi sebagian awak media meski sudah datang di kediamannya. 

"Mungkin PKS anda (wartawan) tidak perhatikan karena dia profesional." 

"Beberapa terus terang saya menyatakan, saya apresiasi para ketum, banyak ketum yang diajukan (calon menterinya) orang-orang profesional,” kata Prabowo, Senin 14 Oktober 2024. 

Lebih lanjut, saat ditanya soal menteri dari PDIP, Prabowo juga memberi penjelasan yang sama. 

"Ya. Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah partai A, partai B karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat,” jelas Prabowo.

Diketahui, saat ini Gerindra dan Golkar menjadi penyumbang terbanyak di kabinet Prabowo. 

Setidaknya ada lebih dari lima orang dari masing-masing partai tersebut yang dipanggil Prabowo di kediamannya kemarin. 

Selengkapnya, berikut tokoh-tokoh yang dipanggil Prabowo di kediamannya:

Gerindra 

Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi 

Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon

Politikus Gerindra, Maruarar Sirait

Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas

Akademisi, Prof Rachmat Pambudy

Golkar 

Politikus Golkar, Nusron Wahid

Wakil Ketua Umum Golkar,  Wihaji

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia 

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang

Politikus Golkar, Maman Abdurrahman

Politikus Golkar, Meutya Hafid

Menpora, Dito Ariotedjo

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

PKB 

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

Politikus PKB, Abdul Kadir Karding

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf 

PAN 

Ketua Umum PAN,  Zulkifli Hasan

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto 

Demokrat 

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya 

Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono

Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
 
PSI 

Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni

Non partai: 

Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman

Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana

Pegiat HAM, Natalius Pigai 

Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian

Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

Akademisi, Yassierli

Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti

Wakapolri Komjen Agus Andrianto

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk

Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono

Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono

Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar

Menteri BUMN, Erick Thohir

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Ta

Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi

Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto

Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra. (*)

Baca juga: Sufmi Dasco Ahmad: Benar, yang Dipanggil Presiden Terpilih RI, Calon Kuat Menteri

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved