Timor Leste

Timor Leste Pernah Terlibat Skandal Naturalisasi Pemain Timnas

Saat itu, AFC dan FIFA melakukan penyelidikan terkait keabsahan beberapa pemain keturunan di skuad Timor Leste.

Editor: Ryan Nong
kolase-baliutd.com
SKANDAL - Skuad Timnas Timor Leste pose bersama. Selama Kualifikasi AFC Asian Cup 2027. Timnas Timor Leste pernah terlibat skandal naturalisasi hingga dihukum AFC dan FIFA jelang Piala Asia 2019. 

POS-KUPANG.COM, DILI  - Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) pernah terlibat skandal naturalisasi pemain tim nasional mereka. Skandal pemain naturalisasi itu terbongkar pada 2017.

Saat itu, AFC dan FIFA melakukan penyelidikan terkait keabsahan beberapa pemain keturunan di skuad Timor Leste yang bermain di babak playoff Piala Asia 2019. 

Mereka kemudian menemukan bahwa Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) telah menggunakan 12 pemain ilegal (sebagian besar kelahiran Brasil) dalam berbagai pertandingan uji coba dan kualifikasi.

"Investigasi mengidentifikasi 12 pesepak bola kelahiran Brasil yang terdaftar dalam Sistem Administrasi AFC dengan akta kelahiran atau baptis Timor Leste yang dipalsukan," kata badan pengurus tersebut dalam sebuah pernyataan sebagaimana Kompas mengutip Reuters.

Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT Judul  JuduMagdalena Gadis Timor Leste, Kisa Cinta 2 Negara

"Dokumen-dokumen ini diserahkan kepada AFC untuk membuktikan bahwa para pesepak bola tersebut memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam tim perwakilan FFTL (Asosiasi Sepak Bola Timor Leste) karena salah satu atau kedua orang tua mereka lahir di Timor Leste. Data-data tersebut terbukti telah dipalsukan."

"Investigasi tidak menemukan bukti apa pun terkait keabsahan kewarganegaraan Timor Leste yang dimiliki para pesepak bola tersebut. Hal itu menjadi pertanyaan bagi otoritas negara Timor Leste," tambahnya.

Akhirnya, Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) diganjar larangan berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia 2023. 

Tak hanya itu, hasil-hasil dari 29 pertandingan di bawah jurisdiksi FIFA dan AFC yang diikuti oleh para pemain tidak memenuhi syarat tersebut dibatalkan.

Komite Disiplin AFC juga memberi hukuman kepada Sekjen FFTL ketika itu, Amandio de Araujo, skorsing dari semua aktivitas di sepak bola selama tiga tahun dan denda setara 120 juta rupiah. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved