Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Meski Tak Kebagian Jatah Kursi Menteri, NasDem Pastikan Dukung Penuh Prabowo-Gibran

Meski NasDem tak kebagian jatah menteri dalam pemerintahan baru nanti, namun dipastikan bahwa NasDem dukung penuh tanpa syarat ke Prabowo - Gibran.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK KEBAGIAN – Meski tak kebagian jatah menteri, tetapi Partai NasDem punya tanggung jawab moril untuk mendukung suksesnya pemerintahan lima tahun ke depan. Begini kata Sekjen NasDem, Hermawi Taslim. 

POS-KUPANG.COM – Meski Partai NasDem tak kebagian jatah menteri dalam pemerintahan baru nanti, namun Partai NasDem kini memastikan akan mendukung penuh Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka dalam periode kepemimpinan 2024 – 2029.

Dukungan yang akan diberikan Partai NasDem itu merupakan dukungan tanpa syarat. Dukungan yang wajib dilakukan tanpa harus mendapatkan jatah menteri untuk pemerintahan baru lima tahun ke depan,

Pernyataan ini dilontarkan Sekretaris Jenderal atau Sekjen Nasdem, Hermawi Taslim sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.com, Senin 14 Oktober 2024.  

"Jadi, setelah mempertimbangan banyak hal, Partai NasDem kami memutuskan untuk tidak masuk ke dalam Kabinet," ujar   Hermawi Taslim.  

Dia menegaskan, bahwa meski NasDem tak dapat jatah menteri bukan berarti jadi oposisi. NasDem merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pemerintahan saat ini. NasDem punya tanggung jawab moril untuk sukseskan pemerintahan ini,” ujar Hermawi Taslim.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses. Kami bagian  tak terpisahkan dari pemerintahan ini," ujarnya.

Nasdem mempertimbangkan akan jauh lebih bermanfaat memberikan kontribusi kepada pemerintahan berupa gagasan atau pikiran, ketimbang harus masuk ke dalam Kabinet.  

"Pikiran kami, kontribusi kami terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kami masuk," ucap Hermawi. 

Ia sekaligus menegaskan partainya bukannya mengada-ada perihal keputusan tidak masuk ke dalam kursi Kabinet.  

Sebab, beberapa waktu lalu, presiden terpilih Prabowo Subianto sudah meminta nama kader di Nasdem yang akan menjabat sebagai menteri.  

"Pak Prabowo pernah bilang, 'NasDem kok belum kasih masukan  nama?' Kami diam saja," ujar dia. 

"Jadi ini bukan soal menolak atau menerima, tapi memang  sikap Nasdem adalah memberikan kontribusi lain selain menempatkan orang di Kabinet," lanjut Hermawi. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani telah mengatakan, jumlah kementerian pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran akan bertambah.

Baca juga: Tak Mau Tinggalkan Sahabat Lama, Prabowo Terima PKS di Pemerintaha Baru

Menurut Muzani, akan ada sejumlah kementerian yang nantinya dipisah. Selain itu, ada juga kementerian yang akan digabung.

"Ada kementerian yang dipisah, ada kementerian yang memamg digabung. Memang jumlah keseluruhan memang bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya enggak tahu persis," jelas Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 17 September 2024.

Dan Muzani berharap, penambahan kementerian ini nantinya bisa membuat kinerja pemerintahan semakin maksimal. (*)


Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved