Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Tak Mau Tinggalkan Sahabat Lama, Prabowo Terima PKS di Pemerintaha Baru

Seakan tak mau meninggalkan sahabat lama yang pernah bersamanya beberapa tahun lalu, kini Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih terima lagi PKS.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SAHABAT LAMA – Prabowo Subianto menerima sahabat lama, Partai Keadilan Sejahtera untuk bersama di Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

POS-KUPANG.COM – Seakan tak mau meninggalkan sahabat lama yang pernah bersamanya beberapa tahun lalu, kini Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih, menerima kembali sang sahabat untuk bergabung dalam pemerintahan baru 2024-2029.

Ada pun sahabat lama yang diterima kembali untuk melangkah bersama membangun Indonesia, adalah para elit yang kini berhimpun di Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Sikap Prabowo Subianto itu diperlihatkan ketika para elit PKS itu mendatangi kediaman Prabowo di bilangan Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2024 sore. 

Kedatangan elit PKS tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri. Ia ditemani oleh Plt. Presiden PKS, Ahmad Heryawan.

Hadir pula para petinggi lainnya dari PKS, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsy, Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini, dan lainnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto tampak didampingi sejumlah petinggi Partai Gerindra, di antaranya Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono; dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Budisatrio Djiwandono.

Setelah pertemuan itu, kedua belah pihak bertemu dengan awak media, berikut poin-poin yang mereka sampaikan.

PKS Diterima Masuk Pemerintahan

Prabowo Subianto menerima PKS masuk ke dalam pemerintahan mendatang. Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa PKS adalah kawan lama.

Ia mengingat betul pernah berkoalisi dengan partai tersebut dalam Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.

"Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014." 

"Jadi, kita dulu bukan sekutu, tapi segajah," kata Prabowo setelah pertemuan bersama petinggi PKS di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat.

Ia mengaku tak masalah, PKS tidak mendukungnya sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 lalu.

Adapun saat Pilpres 2024, PKS tergabung dalam Koalisi perubahan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem dalam mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Menurut Prabowo, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved