Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres
Prabowo Soroti Sopan Santun Kritik Pemimpin: Moral Demokrasi Kita Makin Merosot
Prabowo Subianto melontarkan pernyataan bernada gelisah melihat fakta politk di Tanah Air. Bahwa sopan santun dalam berdemokrasi kini makin merosot.
POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto melontarkan pernyataan bernada gelisah melihat fakta politk di Tanah Air. Bahwa sopan santun dalam berdemokrasi kini makin merosot. Aneka kritikan lebih pada menjelek-jelekan, mencaci maki, persis budaya yang ada di barat.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan kegelisahannya tersebut dalam acara di forum legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, baru-baru ini.
Atas pernyataan Prabowo Subianto itu, Aktivis dan Pengamat Politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan angkat bicara, Ia meminta Prabowo Subianto untuk memperjelas siapa oknum sebagaimana yang dimaksudkannya.
"Tolong dijelaskan dulu sehingga menjadi jelas apakah Prabowo Subianto benar-benar ingin memberangus tukang caci maki atau sebaliknya malah membungkam demokrasi ke depan," kata Syahganda.
Pada acara forum legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta itu, Prabowo mengatakan, bahwa kritik dengan cara mencacimaki pemimpin merupakan budaya asing.
Pasalnya, Indonesia sendiri mempunyai cara sopan santun dalam melakukan kritik. Artinya, kritik boleh, tapi cara menyampaikannya harus dalam balutan budaya Indonesia, yakni budaya sopan santun.
Menurut Syahganda Nainggolan, budaya demokrasi di Indonesia memang pernah ada dan berkembang dalam situasi kepemimpinan nasional yang penuh idealisme.
Namun, Syahganda mengatakan, bahwa belakangan ini Indonesia memang dipimpin oleh pemimpin yang korup dan pemimpin yang haus akan kekuasaan.
Dalam situasi seperti itu maka kaum oposisi yang tumbuh selama ini, khususnya era Jokowi, melakukan gerakan militan dan radikal untuk mengimbangi kejahatan negara tersebut.
"Jika Prabowo ingin menghilangkan kaum oposisi seperti itu, maka Prabowo nantinya akan terjebak dengan budaya otoritarianisme yang muncul di era Sukarno, Suharto dan Jokowi. Untuk menghindari itu, Prabowo harus segera menunjuk hidung siapa kelompok tersebut," kata dia.
Selanjutnya Syahganda, yang merupakan pendiri kelompok oposisi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) juga mengapresiasi Susilo Bambang Yudhoyono yang mengingatkan Prabowo, beberapa hari lalu, agar tetap terbuka pada kritik dari masyarakat.
Sebab, dengan berkembangnya oposisi, fungsi kontrol sosial yang hilang akan diisi oleh kalangan civil society.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkap ada segelintir orang yang punya kebiasaan mencaci maki dan suka mencari masalah.
Menurutnya, mereka adalah orang yang sudah ditutup hati dan matanya.
Baca juga: Gibran Bocorkan Fakta Terbaru: Presiden Terpilih Hampir Rampungkan Nama-Nama Menteri
Baca juga: Prabowo Bangga Lihat Menteri Profesional: Akan Saya Gandeng untuk Indonesia Raya
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024.
Prabowo Subianto
Tanah Air
Presiden Terpilih
Syahganda Nainggolan
Partai Kebangkitan Bangsa
sopan santun
Menteri PUPR Pilihan Prabowo Subianto Berasal dari Pekerja Lapangan, Siapa Sih? Simak Ini |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo: PDIP Mau Gabung atau Tidak di Pemerintahan Baru, Itu Wewenang Bu Mega |
![]() |
---|
Hari Terakhir Jadi Menteri, Luhut Binsar Pandjaitan Kunjungi Jawa Timur |
![]() |
---|
Anies Baswedan Soroti Sikap Muhaimin Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran: Mestinya yang Kalah di Luar |
![]() |
---|
Pimpinan KKB Papua Paniai Ditangkap, Ratusan Butir Peluru Disita Aparat Keamanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.