Liputan Khusus
Lipsus - Debat Pertama di NTT, KPU Ngada Adu AP-MJ dan Murni
KPU Kabupaten Ngada merupakan kabupaten pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyelenggarakan debat Pilkada pada tahun 2024.
Yang kelima, penataan birokrasi, karena anggaran berbasis kinerja untuk mendukung pencapaian kinerja para aparatur, Paket MURNI akan memberikan tunjangan tambahan penghasilan kepada seluruh ASN di Kabupaten Ngada, mempertahankan dan memperhatikan secara bertahap terhadap tenaga honor dan juga tenaga pendidik dan kependidikan juga memastikan biaya operasional bagi pemerintahan desa dan juga para RT.
Dalam mencapai tagline MURNI ini, kata dia, tentunya Paket MURNI memiliki visi yakni terwujudnya Ngada yang unggul, Ngada yang Mandiri, Ngada yang berbudaya berbasis pengelola sumber daya manusia berkualitas dan sumber daya alam berkelanjutan.

Tiga Panelis
Kegiatan debat perdana ini menghadirkan tiga panelis yaitu Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tulle, SVD, Bill Nope, S.H., LLM, Dosen Hukum Pemerintahan Daerah, Hukum Tata Negara Undana Kupang dan Amir Syarifudin Kiwang, S.Sos., MSi, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Kupang.
Ketiga panelis seharusnya hadir secara langsung di lokasi namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, maka hanya koordinator panelis, Pater Dr. Philipus Tulle, SVD yang hadir secara langsung.
Gagasan Paslon Dipahami
Ketua KPU Kabupaten Ngada, Stefania Octaviana Meo, S.T., M.Pd mengatakan, mendasari PKPU nomor 13 tentang Kampanye dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum nomor 136 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye maka metode kampanye yang difasilitasi KPU provinsi dan KPU kab/kota adalah debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon.
"Oleh karena itu pada hari ini (kemarin, Red) tanggal 3 Oktober tahun 2024 KPU Kabupaten Ngada melaksanakan debat pertama dalam rangkaian masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngada," kata Stefania.
Pada kesempatan tersebut dia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ngada untuk mendengarkan, menyimak dan menyaksikan gagasan-gagasan, visi misi dan program dari masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada tahun 2024 yang akan disampaikan kepada publik dan seluruh masyarakat Ngada sebagai pemilih melalui debat pertama ini.
"Kami berharap seluruh rangkaian debat dapat berjalan dengan lancar dan semua visi misi, gagasan dan program yang disampaikan masing-masing pasangan calon diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa demi keberlangsungan masa depan masyarakat Ngada," ujarnya.
Suasana semarak tampak di sepanjang debat yang dihadiri para pendukung pasangan calon, panelis, serta pemilih pemula. Namun, di tengah suksesnya acara tersebut, KPU Kabupaten Ngada mengakui adanya miskomunikasi teknis yang terjadi pada salah satu sesi penting.
Kesalahan teknis tersebut terjadi pada sesi kelima debat, di mana moderator memberikan waktu tambahan yang tidak semestinya kepada salah satu pasangan calon untuk memberikan pernyataan tambahan. Oleh karena itu, Stefania secara terbuka meminta maaf atas insiden tersebut.
"Moderator memberikan waktu hampir satu menit kepada salah satu paslon untuk memberikan pernyataan, padahal seharusnya tidak ada lagi pernyataan setelah pertanyaan dan jawaban disampaikan," ujar Stefania.
Ia menegaskan, evaluasi akan segera dilakukan untuk memastikan hal serupa tidak terulang pada debat kedua yang dijadwalkan pada 5 November 2025.
Walau demikian lanjutnya, secara keseluruhan acara debat berjalan lancar, aman, dan tertib. Stefania juga berjanji akan memperbaiki kekurangan di debat selanjutnya. Debat kedua diharapkan bisa berjalan lebih profesional dengan tema baru yang masih didiskusikan bersama panelis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.