Berita Sikka

21 Warga di Wilayah PKM Watubaing Sikka Positif Terjangkit TBC

Tim yang dibentuk ini juga mendata pasien kontak erat untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan selanjutnya.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO 
Kepala Puskesmas Watubaing Jumaldi  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - sebanyak 21 warga di wilayah Puskesmas Watubaing di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT positif terjangkit tuberkulosis atau penyakit paru-paru menular TBC.

"Berdasarkan sasaran yang ada, pasien TBC sampai sekarang 21 orang di wilayah Puskesmas Watubaing yang positif TBC,", kata Kepala Puskesmas Watubaing Jumaldi, Rabu 2 Oktober 2024.

Ia menambahkan, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari para tenaga kesehatan untuk penanganan penyakit menular tersebut.

"Di wilayah Puskesmas Watubaing ini ada tim Perdaki yang membantu kita dalam mencari kasus-kasus positif TBC kemudian mendatangkan sasaran untuk mendapatkan pemeriksaan," katanya.

Baca juga: Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Nita Sikka Berlangsung Hikmat

Selain itu, Tim yang dibentuk ini juga mendata pasien kontak erat untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan selanjutnya.

Kata dia, Penjaringan di lapangan terus berlanjut dan jika masih ditemukan warga yang positif terjangkit penyakit TBC segera dilakukan pengobatan.

Dalam rangka peningkatan pelacakan masyarakat sekitar pasien TBC,  tracing menyasar keluarga dan tetangga dari setiap pasien baru. Para kontak erat yang diperiksa dalam radius 10 rumah dari tempat tinggal pasien.

"Kami selalu melakukan pengecekan perkembangang dan melakukan sosialisasi penyakit TBC ini kepada warga-warga setempat,"ujarnya.

Selain itu, Upaya mencegah penularan maupun penyembuhan pasien TBC juga melibatkan para kader TB di setiap desa. Para kader bertugas mengedukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pasien harus disiplin memakai masker dan tidak memakai alat makan yang sama dengan orang lain, serta melatih pemantau minum obat.

Ia mengungkapkan, salah satu tantangan yang harus dilewati para tenaga kesehatan yakini harus menempuh perjalanan kurang lebih 17 Kilometer melewati jalan rusak untuk menjemput pasien TBC dan pasien kontak erat TBC.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved