Breaking News

Cerpen

Cerpen: Racun Tak Berwujud

Namun, pandangannya tertuju pada sesuatu yang aneh di sudut cermin. Ada sebuah garis hitam kecil, nyaris tak terlihat, di bagian pojok cermin. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/HO
Ilustrasi 

“Simbol ini menunjukkan bahwa seseorang telah menaburkan energi jahat yang tak terlihat ke dalam hidup Anda.

”Racun ini bukan seperti racun biasa yang bisa dideteksi, melainkan energi negatif yang ditanamkan melalui media tak kasat mata. Ini bisa menghancurkan fisik, pikiran, bahkan jiwa Anda jika dibiarkan.”

Mikhael mencoba mencerna kata-kata Ndakos. “Apa yang harus saya lakukan?” tanyanya, nada suaranya mulai bergetar.

Ndakos menghela napas panjang. “Orang yang mengirimkan guna-guna ini sangat pintar. Dia menggunakan simbol-simbol yang tertanam di sekitar Anda, mungkin melalui benda-benda yang Anda anggap biasa. Anda harus mencari simbol itu, tanda-tanda dari guna-guna ini. Biasanya berupa benda yang tak semestinya berada di tempat Anda tinggal. Bisa berupa tali, kain, atau bahkan coretan di dinding yang tak Anda sadari.”

Malam itu, sepulang dari rumah Ndakos, Mikhael tak bisa tidur. Kata-kata paranormal itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Simbol-simbol yang tak terlihat. 

Racun yang tak kasat mata. Ia mulai merasa ketakutan. Ada perasaan aneh yang mendorongnya untuk memeriksa setiap sudut rumahnya. Dengan senter di tangan, Mikhael mulai memeriksa ruangan demi ruangan, mencari sesuatu yang tidak semestinya ada di sana.

Di dapur, tak ada yang mencurigakan. Di kamar mandi, hanya ada jejak air. Tapi ketika Mikhael masuk ke kamarnya, ia terhenti. Matanya tertuju pada cermin di sudut ruangan.

Garis hitam yang sebelumnya ia lihat kini semakin jelas, lebih panjang, dan membentuk pola yang aneh. Dengan cepat, Mikhael menyadari bahwa itu bukan hanya garis biasa. 

Itu adalah simbol. Tiga garis memutar, mirip dengan yang ditunjukkan oleh Ndakos. Jantungnya berdegup kencang. “Apa ini?” bisiknya pelan.

Keesokan harinya, Mikhael membawa simbol itu kembali ke Ndakos. “Ini yang saya
temukan,” katanya sambil menunjukkan foto simbol di cermin. Ndakos mengernyitkan alisnya. 

“Ini adalah pertanda bahwa orang yang mengirim guna-guna sudah sangat dekat dengan Anda. Mereka mungkin berada dalam lingkaran terdekat Anda.”

Mikhael merasa seluruh tubuhnya dingin. Siapa yang bisa melakukan ini padanya? Siapa yang memiliki niat jahat untuk menghancurkannya? Selama ini, ia selalu berusaha bersikap baik pada semua orang di sekitarnya. Ia tak pernah merasa memiliki musuh.

“Apakah ada seseorang yang Anda curigai?” tanya Ndakos dengan tatapan tajam.

Mikhael terdiam. Ia berpikir keras, mencoba mengingat siapa saja yang mungkin punya dendam padanya. Tapi tak ada nama yang langsung terlintas. Semua tampak baik-baik saja.

Namun, ingatannya terhenti pada satu nama Rossa, mantan rekan bisnis yang hubungannya berakhir dengan perselisihan. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved