Breaking News

Berita Ende

Tak Ada Internet, Puluhan Pelajar SDK Detuwulu Ende Rela Digigit Nyamuk di Hutan Demi Simulasi ANBK

Tak Ada Internet, Puluhan Pelajar SD Detuwulu di Kabupaten Ende rela digigit nyamuk di hutan demi Simulasi ANBK.

|
Editor: Adiana Ahmad
zoom-inlihat foto Tak Ada Internet, Puluhan Pelajar SDK Detuwulu Ende Rela Digigit Nyamuk di Hutan Demi Simulasi ANBK
TRIBUNFLORES.COM/HO.ISTIMEWA
Belasan pelajar kelas lima Sekolah Dasar Katolik (SDK) Detuwulu, Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, terpaksa menjalani simulasi asesmen di tengah hutan, Selasa, 24 September 2024.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Puluhan Pelajar SDK Detuwulu, Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, terpaksa menjalani Simulasi ANBK di tengah hutan, Selasa, 24 September 2024.

Ketidakmampuan sekolah untuk mengakses jaringan telekomunikasi mendorong mereka mencari sinyal internet sejauh satu kilometer dari sekolah.

Kondisi itu diakui MS., salah satu guru di sekolah tersebut yang meminta namanya tidak ditulis secara lengkap menjelaskan.

"Kami harus mencari tempat yang memiliki jaringan telekomunikasi. Terpaksa kami lakukan simulasi ini di tengah hutan karena di sini ada sinya," ungkap MS.

Baca juga: Revitalisasi Pertanian Adat dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan di Timor Tengah Selatan

Diakui MS, sebanyak 15 pelajar SDK Detuwulu terpaksa belajar di tanah, menghadapi gangguan dari nyamuk dan ketidaknyamanan lainnya. 

Maria, salah satu guru lainnya menyebutkan meskipun ada tower BTS di desa, layanan tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Harapan kami, pemerintah bisa merespon penderitaan para siswa-siswi ini,” tandas Maria.

Kondisi serupa juga dialami siswa-siswi SDN Molekelisamba di Desa Mole, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende. 

Di sekolah ini, anak-anak harus meninggalkan kelas untuk mencari sinyal demi mengikuti Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). 

Kondisi yang dialami pelajar SDN Molekelisamba di Desa Mole, Kecamatan Ndori, ini diungkapkan Gena, kepala SDN Molekelisamba.

"Kami terpaksa mengizinkan anak-anak mencari rumah yang memiliki sinyal kuat."

Ironisnya, meski telah ada tower di daerah tersebut, fungsinya masih sangat terbatas. Gena berharap agar pemerintah, melalui Kementerian Kominfo, dapat menstabilkan jaringan internet di wilayah pedesaan

Baca juga: Repatriasi Arsip Suara Jaap Kunst ke Nusa Tenggara Timur Sudah Terwujud

“Sinyal di wilayah kami sering hilang dan tidak kuat. Kami harap ini bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa belum semua wilayah di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menikmati layanan internet yang memadai. Beberapa desa masih berada dalam zona blank spot, menambah kesulitan bagi siswa dalam mengakses pendidikan yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Selasa, 24 September 2024 sore melalui pesan WhatsApp belum memberikan penjelasan karena sedang mengikuti rapat.

"Saya ada kegiatan, nanti selesai dulu baru kontak," ujar Mensi Tiwe. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved